MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) sebagai satu satunya bank syariah miliki negara, akan bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAZ) untuk mengoptimalkan dana zakat nasional yang diperkirakan mencapai Rp 300 triliun.
Peluang besar ini tentunya jadi harapan semua bank untuk dapat mengelola dana umat Islam Indonesia. Seperti halnya dengan tabungan haji, hampir semua bank berharap dapat menjadi bank tempat mendaftar dan mengelola dana calon jamah haji.
PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) siap mengoptimalkan pengelolaan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Indonesia bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Diperkirakan potensi ZIS ini nilainya mencapai Rp300 triliun.
Direktur Utama BRIS, Hery Gunardi, mengatakan melalui kerja sama itu diharapkan Gerakan Cinta Zakat bisa lebih membumi secara nasional, dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk membayar zakat sehingga mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Menurutnya, melalui kolaborasi tersebut akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak. Untuk mendorong optimalisasi potensi zakat nasional, menurut Hery, BSI siap mendukung pengelolaan zakat dari Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara.
“Saat ini Baznas tengah mengajukan Keppres terkait pembayaran zakat 2,5 persen oleh PNS/ASN secara potong gaji. Kami siap mendukung pengelolaan zakatnya,” ujar Herry dalam keterangannya, Kamis (15/4).
Hery yang juga Bendahara Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) berharap, kerja sama ini bisa memudahkan masyarakat dan nasabah BRIS dalam beribadah dan beramal. Selain menyepakati layanan baru pembayaran ZIS, BAZNAS dan BRIS juga berharap dapat saling memberi manfaat melalui kerja sama lainnya yang dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.
“Melalui sinergi dengan BAZNAS, kami berkomitmen untuk mendukung BAZNAS dalam meningkatkan layanan transaksi ZIS dan melalui layanan elektronik secara aman, nyaman, mudah dan jangkauan yang luas,” ujar Hery.
