Marketnews.id Efisiensi yang dilakukan oleh manajemen PT Aneka Tambang Tbk mampu meningkatkan kinerja usaha perseroan. Meskipun pendapatan perseroan mengalami penurunan, tapi perseroan mampu meningkatkan laba yang diperoleh.
Kemampuan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) dalam menekan beban pokok pendapatan di tengah penurunan pendapatan usaha di 2020 telah mendorong kenaikan laba bersih perseroan pada tahun lalu menjadi Rp1,15 triliun dari Rp193,85 miliar di 2019 atau meningkat 493 persen (YoY).
Berdasarkan laporan keuangan ANTM yang dikutip di Jakarta, Selasa (16/3), pendapatan ANTM untuk Tahun Buku 2020 tercatat menurun menjadi Rp27,37 triliun dari Rp32,72 triliun. Namun perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan di 2020 menjadi Rp22,9 triliun dari Rp28,27 triliun di 2019.
Dengan demikian, laba bruto ANTM di 2020 tercatat sebesar Rp4,48 triliun atau sedikit lebih besar dibandingkan dengan laba bruto di 2019 yang senilai Rp4,45 triliun.
Selama 2020, perseroan juga berhasil menekan beban umum dan administrasi menjadi Rp1,91 triliun dari Rp2,05 triliun di 2019. Beban penjualan dan pemasaran pada tahun lalu juga mampu ditekan menjadi Rp533,07 miliar, padahal di tahun sebelumnya mencapai Rp1,44 triliun.
Maka di sepanjang 2020, jumlah laba usaha ANTM tercatat meningkat menjadi Rp2,03 triliun dibandingkan dengan perolehan di 2019 yang senilai Rp955,61 miliar. Adapun laba per saham dasar ANTM per akhir 2020 tercatat melambung menjadi Rp47,83 per lembar, padahal per akhir 2019 hanya Rp8,07 per saham.
Hingga 31 Desember 2020, total ekuitas ANTM tercatat mencapai Rp12,69 triliun mengalami peningkatan dibanding per 31 Desember 2019 yang sebesar Rp12,06 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas perseroan per akhir 2020 tercatat sebesar Rp19,04 triliun atau lebih besar dibanding posisi per akhir 2019 senilai Rp18,13 triliun.