Marketnews.id Keterbukaan informasi buat perusahaan publik atau emiten wajib hukumnya. Apalagi bila aksi atau langkah yang dilakukan oleh emiten bersifat material atau berdampak langsung buat kinerja perusahaan ke depan. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menginformasikan bila anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia mendapat pinjaman dari Bank Mizuho sebesar USD 34,5 juta. Pinjaman berjangka waktu satu tahun itu akan digunakan buat modal kerja perseroan.
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), menyepakati untuk melakukan pinjaman sebesar USD34,5 juta kepada PT Bank Mizuho Indonesia dalam upaya memperkuat modal kerja.
Berdasarkan keterbukaan informasi TOWR yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (5/1), penandatanganan Perjanjian Fasilitas Bergulir pada 30 Desember 2020 yang dilakukan antara Mizuho, Protelindo beserta dua anak usaha Protelindo, yakni PT Iforte Solusi Infotek dan PT Komet Infra Nusantara (KIN).
Kepemilikan Protelindo di Iforte sebesar 99,99 persen dan kepemilikan di KIN juga mencapai 99,99 persen. “Keseluruhan jumlah pinjaman berdasarkan Perjanjian Fasilitas Bergulir sebesar USD34,5 juta,” demikian disebutkan dalam keterangan resmi TOWR.
Adapun tujuan dilakukan pinjaman kepada Mizuho tersebut untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan tujuan umum Protelindo, Iforte dan KIN yang menjadi pemilik kewajiban tanggung renteng atas pinjaman tersebut. Jangka waktu pinjaman sampai 30 Desember 2021.
Berdasarkan ketentuan dalam Perjanjian Fasilitas Bergulir tersebut, Protelindo memberikan jaminan perusahaan kepada Mizuho. Protelindo akan menjamin kewajiban dari Iforte dan KIN, sesuai dengan perjanjian pada fasilitas pinjaman kepada Mizuho.