Marketnews.id Jalan Tol Jogyakarta- Bawen Magelang sepanjang lebih kurang 76 Km, direncanakan akan mulai dikerjakan pada April 2021 dan akan selesai pada akhir 2023. Proyek Tol ini dikerjakan secara bersama oleh konsorsium BUMN Karya . Proyek senilai lebih dari Rp 14 Triliun ini diharapkan jadi salah satu pendukung program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dimana wilayah yang dilalui merupakan wilayah tujuan wisata.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dipastikan mendapatkan konsesi jalan tol baru dengan kepemilikan saham mayoritas pada proyek pembangunan tol Yogyakarta – Bawen.
Porsi saham JSMR sebesar 60 persen, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) sebesar 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 12,5 persen, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) sebesar 12,5 persen serta PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,5 persen.
Dalam pelaksanaannya kelima BUMN ini sepakat membentuk entitas perusahaan baru bernama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) yang nantinya bertindak sebagai pelaksana atau operator proyek. Ditargetkan konstruksi tol ini akan dimulai pada Agustus tahun 2021 dan bisa beroperasi penuh pada Kuartal III tahun 2023.
Direktur Utama PT JJB, Mirza Nurul Handayani, menjelaskan bahwa dengan adanya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini, perjalanan dari Semarang menuju Yogyakarta akan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya memakan waktu 3 jam menjadi hanya 1,5 jam. Tol sepanjang 75,82 Km ini nantinya akan mampu menghubungkan dua wilayah yaitu Jawa Tengah dan Yogyakarta serta diharapkan bisa menghidupkan sektor parisiwata nasional yaitu Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Untuk penetapan lokasi (Penlok) ditargetkan tahun ini sudah selesai.
“Kita berharap semua tahapan pembangunan proyek berjalan sesuai dengan target. Setelah ada penlok akan dilanjutkan proses pembebasan lahan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan diharapkan jika semuanya sesuai target, kami optimis akan mulai pembangunan di Agustus tahun 2021 dan beroperasi penuh di Kuartal III tahun 2023,” kata Mirza dalam keterangannya, Jumat malam (13/11).
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen memiliki nilai investasi sebesar Rp14,26 triliun dengan masa konsesi selama 40 tahun. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,77 Km. Dengan penambahan konsesi Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, maka hingga saat ini konsesi Jalan Tol Jasa Marga di seluruh Indonesia mencapai 1.603 Km.
Menteri PUPR , Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya mengatakan bahwa hadirnya Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini akan mewujudkan jalur segitiga emas yang menghubungkan Jogja-Solo-Semarang (Joglo Semar) dan diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya pariwisata.
Jalan tol ini, digadang-gandang bisa memangkas waktu tempuh, maka pengunjung (wisatawan) tidak kehabisan waktu di jalan ketika akan menuju kawasan wisata di Magelang atau di Yogyakarta.
“Dengan adanya jalan tol ini, maka Joglo Semar akan menjadi satu kawasan yang terintegrasi satu sama lain. Infrastruktur ini akan dihubungkan dengan infrastruktur yang telah dibangun pada periode sebelumnya.” katanya.
Sebenarnya proyek jalan tol ini sudah lama digagas oleh pemerintah sebelumnya, mengingat proyek ini cukup berpotensi akan mensinergikan antara Semarang Magelang Jogjakarta dan Solo. Tol ini akan menyatukan wilayah pantai Utara Jawa di Semarang dan pantai selatan di Jogjakarta dan Solo serta Jogjakarta sebagai pusatnya.