Marketnews.id Kinerja Keuangan PT Bank Bukopin Tbk sepanjang semester pertama tahun ini mengalami penurunan yang signifikan. Pendemi Covid-19 merupakan salah satu penyebab perseroan mengalami penurunan pendapatan bunga maupun pendapatan operasional lainnya. Selain soal kinerja keuangan, bank yang sebelumnya dimiliki oleh Bosowa group juga sempat berpolemik dengan masuknya pemegang saham pengendali baru dari Kook Min Bank Korea.
PT Bank Bukopin Tbk. (BBKP) dan entitas anak membukukan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik senilai Rp54,13 miliar atau turun 55% dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp217,73 miliar atau naik 51,31% (yoy) pada semester I/2020.
Perolehan laba tersebut ditopang oleh penurunan beban bunga sebesar 4,31% (yoy). Hanya saja, pendapatan bunga emiten berkode BBKP ini juga turun 8,13% (yoy).
Adapun laba per saham BBKP adalah senilai Rp4,65 menurun dari tahun lalu yang sebesar Rp10,00.
Total aset BBKP pada semester I/2020 menurun 14,94% dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/ytd) menjadi Rp87,21 triliun. Penurunan tersebut sejalan dengan turunnya total pinjaman dan kredit yang diberikan BBKP kepada pihak ketiga selama semester I/2020 menjadi Rp67,28 triliun atau turun 2,89 (ytd).
Sejalan dengan itu, penghimpunan dana juga mengalami penurunan pada semester I/2020 yakni giro turun 9,29% (ytd), tabungan 14,58%, dan deposito berjangka 38,54% (ytd)