Home / Korporasi / BUMN / Laba PGN Drop 58 Persen Di Kuartal III Akibat Triple shock

Laba PGN Drop 58 Persen Di Kuartal III Akibat Triple shock

Marketnews.id Kinerja Keuangan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di kuartal ketiga tahun ini anjlok cukup dalam. Penyebabnya, harga jual rendah, permintaan menurun dan kurs yang tidak stabil. Akibatnya, pendapatan dan laba yang diperoleh oleh perseroan pun ikut menurun signifikan.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) alias PGN sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero) membukukan pendapatan sebesar US$ 2,15 miliar atau sekitar Rp 31,51 triliun pada Januari-September 2020 menggunakan kurs tengah rata-rata kuartal tiga sebesar Rp 14.647.


Pendapatan di atas merosot 23,49% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 2,81 miliar. Adapun pendapatan kali ini sebagian besar berasal dari kinerja operasional penjualan gas.


Menurut Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban, pencapaian kinerja keuangan kuartal tiga ini sangat dipengaruhi kondisi perekonomian saat ini yang masih belum pulih.  Pertama,  pandemi Covid-19 masih berlanjut yang belum dapat meningkatkan permintaan gas bumi. Kedua,  harga migas dunia masih belum naik signifikan. Dan ketiga, nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih fluktuatif.” Triple shock  tersebut berpengaruh kepada bisnis PGN yaitu  demand  terhadap gas bumi, sektor hulu yang tergantung pada  market  terutama harga minyak dan gas serta harga LNG,” ungkap Arie dalam siaran pers, Jumat (27/11).


Laba bersih emiten pelat merah ini merosot 58,72% menjadi sebesar US$ 53,3 juta dari capaian di periode yang sama tahun lalu US$ 129,11 juta.


Hingga akhir tahun, PGN berupaya untuk meningkatkan pendapatan dan tetap disertai dengan efisiensi dari sisi biaya, sehingga di akhir tahun diharapkan kinerja keuangan menjadi lebih baik.

Lebih jauh Arie mengatakan, posisi kas dan setara kas per 30 September 2020 sebesar US$ 1,19 miliar. Posisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2019 yaitu sebesar US$ 1,04 miliar.


Demikian juga kemampuan dalam memenuhi kewajibannya, Arie mengklaim masih baik, dengan current ratio per 30 September 2020 sebesar 268%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan current ratio per 31 Desember 2019 sebesar 197%.


Di tengah tekanan kinerja, PGN berupaya menjaga kinerja operasional dan keuangan khususnya dalam melayani kebutuhan gas bumi nasional.Selama periode Januari-September 2020, PGN menyalurkan gas bumi dengan volume distribusi sebesar 812 BBTUD, volume transmisi sebesar 1.276 MMSC fD, lifting minyak dan gas sebesar 5.260 MBOE , transportasi minyak sebesar 2.780 MBOE , pemrosesan LPG sebesar 34.206 TON, dan regasifikasi sebesar 93 BBTUD.


Di tengah tantangan bisnis dan perlambatan ekonomi global maupun nasional, PGN berupaya untuk mengoptimalkan setiap peluang yang ada untuk memperkuat bisnis perusahaan.

Pembangunan infrastruktur gas bumi untuk menjangkau pasar-pasar baru terus dilakukan di berbagai daerah.
PGN juga melibat anak perusahaan maupun afiliasi untuk menyediakan layanan terintegrasi yang yang mengedepankan kemudahan untuk pelanggan. Total pelanggan PGN tercatat lebih dari 422.000 pelanggan pada akhir periode.


Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama menambahkan, PGAS juga akan terus membangun dan memperluas infrastruktur gas bumi secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional di berbagai sektor bisnis dan pemulihan ekonomi nasional.


PGN telah melaksanakan implementasi Kepmen ESDM 89K/2020 menyalurkan gas dengan harga khusus sebesar US$ 6 per MMBTU ke tujuh sektor industri tertentu.
Kami mengharapkan dengan semakin membaiknya kondisi  demand  tujuh sektor industri khusus dapat diwujudkan dalam penyerapan gas bumi yang semakin optimal sampai akhir tahun sesuai jumlah volume yang ditetapkan Kepmen ESDM 89.K/2020.

Kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa beberapa sektor industri khusus telah menggeliat produksinya bahkan sampai kembali ekspor dan berdampak signifikan terhadap kinerja keuangan mereka,” imbuh Rachmat.

Check Also

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terus Perkuat Chandra Daya Investasi (CDI) Jelang IPO

MarketNews.id- Chandra Asri Pacific (TPIA), milik Prajogo Pangestu terpantau kian getol meningkatkan aset Chandra  Daya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *