Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI : Nilai Transaksi Harian Menurun, Tapi Indeks Saham Meningkat

BEI : Nilai Transaksi Harian Menurun, Tapi Indeks Saham Meningkat

Marketnews.id Sepanjang pekan ini, perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) berjalan dengan stabil. Tarik menarik antara investor berjalan imbang dan menghasilkan nilai perdagangan positf sepanjang pekan kedua di bulan Oktober ini.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 5-9 Oktober 2020, rata-rata frekuensi transaksi harian menurun 6,16 persen menjadi 578,85 ribu kali, namun Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) tercatat menguat 2,58 persen dari posisi di akhir pekan sebelumnya.


Data transaksi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, Minggu (11/10). “Data IHSG pada penutupan perdagangan pekan ini mengalami peningkatan 2,58 persen ke 5.053 dari posisi 4.926 pada penutupan pekan lalu,” katanya.


Sementara itu, peningkatan tertinggi terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian, yakni melonjak sebesar 24,22 persen menjadi Rp8,34 triliun dari Rp6,71 triliun pada penutupan perdagangan di pekan sebelumnya.


Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan meningkat 4,65 persen 11,02 miliar saham dari 10,53 miliar saham pada pekan sebelumnya. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar selama sepekan meningkat 2,58 persen menjadi Rp5.877,47 miliar.


“Investor asing pada perdagangan Jumat (9/10) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp89,53 miliar, sedangkan untuk sepanjang 2020 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp45,95 triliun,” ujar Aji.


Lebih jauhAji menyebutkan, selama periode sepekan ini, BEI menerima pencatatan dua obligasi dan dua sukuk ijarah. Pada awal pekan (5/10), PT Aneka Gas Industri mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2020 senilai Rp100 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap II-2020 sebesar Rp205 miliar.


Pada Kamis (8/10), PT Mora Telematika Indonesia mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap III-2020 senilai Rp389,51 miliar dan PT Federal International Finance mencatatkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II-2020 senilai Rp1,5 triliun.


Aji menyebutkan, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat untuk sepanjang tahun ini sebanyak 85 emisi dari 54 Perusahaan Tercatat senilai Rp67,62 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 466 emisi, dengan nilai outstanding sebesar Rp441,04 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 127 Perusahaan Tercatat.


Sementara itu, saat ini Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 114 seri dengan nilai mencapai Rp3.473,4 triliun dan USD400 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp7,28 triliun, pungkas Aji.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Siap Olah Minyak Jelantah

MarketNews.id-PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), terus memantapkan langkahnya untuk menghasilkan produk bahan bakar minyak yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *