Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Indika Energy Tbk Rugi Di Semester pertama 2020

PT Indika Energy Tbk Rugi Di Semester pertama 2020

Marketnews.id PT Indika Energy Tbk. membukukan kerugian di semester pertama tahun ini sebesar USD 15,73 juta. Kerugian diantaranya disebabkan pendapatan di semester ini mengalami penurunan sebesar USD1,13 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, perseroan mampu meraih pendapatan hingga USD1,38 miliar.

Pada semester I-2020, PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar USD15,73 juta.
Padahal pada periode yang sama setahun sebelumnya membukukan laba bersih periode berjalan sebesar USD24,01 juta.


Berdasarkan keterbukaan yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Jumat (25/9), pendapatan INDY selama enam bulan pertama tahun ini menurun menjadi USD1,13 miliar dari USD1,38 miliar pada periode yang sama di 2019.


Sementara itu, pada semester I-2020 INDY mampu menekan beban pokok kontrak dan penjualan menjadi USD954,65 juta dari USD1,15 miliar pada semester pertama setahun sebelumnya. Sehingga, laba bruto Indika Energy pada paruh pertama tahun ini tercatat senilai USD174,26 juta.


Sementara rugi sebelum pajak yang dicatatkan INDY per 30 Juni 2020 sebesar USS10,82 juta, padahal pada periode yang sama di 2019 perseroan mampu mencatatkan laba sebelum pajak USD59,98 juta. Beban pajak INDY selama enam bulan pertama tahun ini senilai USD4,91 juta.


Dengan demikian, INDY mencatatkan rugi bersih periode berjalan sebesar USD15,73 juta. Adapun rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD21,92 juta, padahal di periode yang sama tahun sebelumnya INDY mampu mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk USD12,67 juta.


Per 30 Juni 2020, total liabilitas INDY tercatat senilai USD2,4 miliar atau lebih rendah dibandingkan posisi per 31 Desember 2019 yang mencapai USD2,57 miliar.
Sedangkan total ekuitas perseroan per akhir semester I-2020 tercatat USD964,63 juta atau lebih rendah dibanding pada 31 Desember 2019 yang mencapai USD1,05 miliar.

Mampukah perseroan membalikan keadaan di semester kedua tahun ini. Mengingat situasi pendemi yang menjadi salah satu penyebab menurun nya kinerja perusahaan belum juga memperlihatkan perbaikan.

Check Also

OJK Tegur PT Sunson Textile Manufaktur Tbk (SSTM), Lakukan Pelanggaran Ringan

MarketNews.id- Pengawas pasar modal (OJK), menjatuhkan sanksi administrasi berikut perintah tertulis kepada Sunson Textile Manufactur …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *