Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Planet Properindo Jaya Tbk Jadi Emiten Ke 709 BEI

Planet Properindo Jaya Tbk Jadi Emiten Ke 709 BEI

Marketnews.id Menjadi perusahaan publik atau emiten, kini telah menjadi impian pelaku usaha yang usahanya ingin terus berkembang dan besar. Perlahan tapi pasti, antrian perusahaan untuk menjadi perusahaan publik terus bertambah meskipun kondisi pendemi saat ini membuat langkah ekspansi usaha agak tertahan. PT Planet Properindo Jaya Tbk, hari ini resmi menjadi perusahaan tercatat ke46 dalam tahun ini dan emiten ke 708 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Planet Properindo Jaya Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (15/9). Emiten dengan sandi PLAN ini menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 267.86 juta saham. Besaran saham itu setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 112 per saham.


Dengan begitu, perusahaan yang bergerak di bidang properti, akomodasi dan manajemen perhotelan ini akan meraih dana segar sebesar Rp 30 miliar. Perseroan ini menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku penjamin emisi efek.


Dalam perdagangan perdananya, saham PLAN melesat 9,82% ke harga Rp 123 per saham.
Antonyo Tanujaya, Direktur Utama PLAN menjelaskan, langkah perusahaan ini masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan, tata kelola dan pengembangan bisnis untuk lebih baik lagi.


“Sehunbungan dengan program pemerintah untuk menggenjot sektor pariwisata maka kami optimis dengan prospek bisnis perhotelan yang dijalankan perseroan saat ini,” ungkapnya, Selasa (15/9).


Lebih lanjut ia menjelaskan, nantinya sekitar 20% dari dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan yang bergerak di bidang hotel manajemen dan selanjutnya 80% digunakan untuk pembangungan infrastruktur dan interior hotel yang terletak di area Kelapa Gading.


Antonyo mengungkapkan PLAN optimistis terhadap prospek kinerja, hal ini terlihat dari Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri dengan spending US$ 1 Juta atau PDB 170 %, tertinggi di industri.
Selain itu, sektor pariwisata merupakan penyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 4,8%.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *