Marketnews.id Keberhasilan PT Semen Indonesia Tbk meningkatkan laba bersih yang diperoleh dalam semester pertama tahun ini dampak patut diapresiasi. Di tengah kondisi pendemi Covid-19 ini perseroan masih mampu meraih laba bersih dengan menekan beban pokok.
Pada Semester I-2020, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 26,3 persen (year-on-year) menjadi Rp612 miliar, meskipun pendapatan usaha menurun 2 persen menjadi Rp16,03 triliun.
Laporan kinerja keuangan SMGR tersebut disampaikan Direktur Utama Semen Indonesia, Hendi Prio Santoso dalam siaran pers perseroan yang dilansir di Jakarta, Senin (3/8). Dia mengatakan, pada Semester I-2020 jumlah pendapatan usaha SMGR yang sebesar Rp6,03 triliun lebih rendah dibanding periode yang sama di 2019 yang mencapai Rp16,35 triliun.
Sementara itu, beban pokok pendapatan SMGR selama enam bulan pertama tahun ini tercatat Rp11,21 triliun atau menurun 4,05 persen (yoy). Sehingga, laba yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp612 miliar atau lebih besar dibanding periode yang sama di 2019 senilai Rp485 miliar.
“Selain dari efisiensi di bidang operasional, peningkatan laba bersih ini juga berasal dari efisiensi beban keuangan hasil program refinancing pinjaman yang dilakukan perseroan di Semester II-2019,” papar Hendi.
Lebih lanjut Hendi mengungkapkan, pelemahan konsumsi semen domestik sehubungan dengan kondisi pandemi Covid-19 telah mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan SMGR sebesar 2 persen di Semester I-2020.
Bagaimanakah proyeksi permintaan semen domestik di semester kedua tahun ini. Seperti diketahui, permintaan akan semen khususnya di proyek infrastruktur terus berjalan meskipun mengalami pelambatan.