Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Sarana Menara Nusantara Tbk Fokus Perluas Fiber Optic Dan Bangun Tower

Perusahaan menara dan infrastruktur telekomunikasi PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

PT Sarana Menara Nusantara Tbk Fokus Perluas Fiber Optic Dan Bangun Tower

Marketnews. id Pandemi Covid-19 tidak selalu membawa bencana buat dunua usaha. Beberapa sektor usaha justru mendulang manfaat dengan hadirnya Covid-19. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR ) salah satu usaha yang mendapat berkah dari adanya pendemi ini.

Kondisi pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat, terlihat dari maraknya penggunaan platform e-commerce, video conferencing, entertainment, digital banking dan social media. Saat ini pemakai internet di Indonesia diperkirakan mencapai 170 juta orang. Peluang inilah yang akan dimanfaatkan oleh TOWR untuk fokus bangun tower dan perluas jaringan fiber optic.

PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), pada Semester II-2020 akan lebih terkonsentrasi upaya menumbuhkan kegiatan usaha melalui pembangunan tower baru dan perluasan sambungan fiber optic.


Menurut Direktur TOWR, Indra Gunawan, fokus perseroan pada pembangunan menara baru dan perluasan serat optik tersebut telah mempertimbangkan kondisi industri di Semester I-2020 yang mengalami tren peningkatan lalu-lintas data yang terkatrol oleh situasi pandemi Covid-19.


“TOWR akan terus berusaha meningkatkan pertumbuhan usaha melalui pembangunan tower baru dan memperluas sambungan fiber optic, melakukan colocation tower dan fiber optic,” kata Indra saat pelaksanaan Public Expose Live 2020 di Jakarta, Rabu (26/8).


Lebih jauh Indra menjelaskan, strategi mendorong pertumbuhan usaha juga akan dilakukan TOWR dengan melakukan akuisisi bisnis infrastruktur telekomunikasi yang sejalan dengan upaya meningkatkan return bagi para pemegang saham.


Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 telah memaksa dunia bisnis maupun pendidikan untuk memanfaatkan layanan internet. Pada Kuartal II-2020 dan laporan dari operator selular, terdapat lonjakan lalu-lintas data. “Artinya, kebutuhan dan penggunaan layanan internet via mobile devices terus meningkat,” ucap Indra.


Indra menyebutkan, kondisi pandemi Covid-19 telah mendorong percepatan digitalisasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat, terlihat dari maraknya penggunaan platform e-commerce, video conferencing, entertainment, digital banking dan social media. “Saat ini pemakai internet di Indonesia diperkirakan mencapai 170 juta orang,” imbuhnya.


Berdasarkan data yang dihimpun TOWR, sebesar 90 persen dari jumlah pengguna internet memanfaatkan layanan data via mobile device atau telepon selular, sedangkan 70 persen dari mereka menggunakan jaringan 3G atau 4G.

“Penetrasi internet di Indonesia masih berpotensi untuk terus berkembang, didukung oleh komposisi demografi yang didominasi usia muda,” ujar Indra.


Selain itu, tambahnya, penetrasi jumlah tower dan sambungan fiber optic di Indonesia yang masih rendah, tentu ruang bisnis terkait penyediaan infrastruktur telekomunikasi masih terbuka lebar. Saat ini TOWR memiliki 21.271 tower dengan total tenan sebanyak 38.122 tenan, sehingga rasio tenancy mencapai 1,79x di Semester I-2020.


Sejak 2018, kata Indra, TOWR melalui anak usahanya, Iforte telah melakukan diversifikasi ke bisnis penyewaan jaringan fiber optic, terutama untuk fiberisasi tower. Per 30 Juni 2020, Iforte memiliki 34.200 kilometer sambungan fiber optic. Berarti selama Semester I-2020, TOWR telah menambah 1.952 tower dengan 4.776 tenan serta 6.600 km sambungan fiber optic.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *