Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Jembo Cable Revisi Target Hingga 50 Persen Terkait Covid-19

Jembo Cable Revisi Target Hingga 50 Persen Terkait Covid-19

Marketnews.id Anjlok nya penjualan perseroan sepanjang kuartal pertama tahun 2020, memaksa manejemen PT Jembo Cable Company Tbk merevisi seluruh target penjualan dan bakal laba yang akan di raih. Penyebab revisi diatas, tidak lain pendemi Covid-19 yang hingga kini belum juga menunjukkan kapan akan berakhir.

PT Jembo Cable Company Tbk (JECC), merevisi turun target penjualan dari Rp 3,27 triliun menjadi sekitar Rp 1,2-1,5 triliun sepanjang tahun ini. Revisi turun dipengaruhi atas pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap kinerja keuangan.


Revisi target tersebut didasarkan atas rendahnya realisasi kinerja keuangan perseroan pada kuartal I-2020. Penjualan perseroan turun hanya mencapai Rp 463,85 miliar atau turun 40,80% dari realisasi periode sama tahun lalu.
Direktur dan Corporate Secretary Jembo Cable Company Antonius Benady mengatakan, penjualan perseroan hingga triwulan I-2020 turun hingga 40,80%, dibandingkan realisasi periode sama tahun 2019 yang tercatat Rp 783,47 miliar.


“Secara langsung, penurunan ini akibat pandemi Covid-19 yang menggerus penjualan perseroan mulai Maret itu. Penurunan tersebut murni akibat pandemi tersebut,” ujar Antonius dalam paparan publik perseroan melalui daring, Kamis (16/7).


Dengan adanya dampak besar yang diderita perseroan akibat pandemi covid-19 tersebut, dia mengungkapkan, Jembo Cable melakukan revisi target penjualan tahun ini dari Rp 3,27 triliun menjadi sekitar Rp 1,2-1,5 triliun. “Revisi target ini sudah mencapai maksimal dan diharapkan perseroan bisa menaikkan kembali penjualan ke depan,” terangnya.


Meski perseroan telah merevisi target penjualan tahun ini, Antonius mengatakan, pencapaiannya masih bergantung terhadap seberapa besar imbas Covid-19 terhadap perekonomia Indonesia. “Kami masih bergantung dengan kondisi saat ini karena kami tidak bisa memprediksinya kapan akan berakhir,” ujar dia.


Antonius mengatakan, pihaknya juga menargetkan margin keuntungan sebesar 2-3% dari total penjualan tahun ini, sehingga perseroan diharapkan tetap meraih laba bersih tahun ini.


Hingga kuartal I-2020, laba tahun berjalan perseroan turun menjadi Rp 7,37 miliar atau setara dengan 6,11% dari total penjualan tahun 2020, yakni Rp 120,72 miliar. Raihan tersebut anjlok dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 16,85 miliar atau turun hingga 56,26%.


Perolehan laba kotor perseroan hingga Maret sebesar Rp 55,42 miliar, mencapai 14,44% dari budget tahun 2020 sebesar Rp 383,78 miliar. Jika dibandingkan dengan pencapaian laba kotor tahun 2019 dalam periode yang sama sebesar Rp 66,34 miliar, laba kotor mengalami penurunan sebesar 16,46%.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *