Home / Korporasi / BUMN / BRI Dapat Mandat Dari OJK Dan Bosowa Grup Untuk Mendampingi Bank Bukopin

BRI Dapat Mandat Dari OJK Dan Bosowa Grup Untuk Mendampingi Bank Bukopin

Marketnews.id Setelah agak lama terkatung katung, akhirnya sudah ada kepastian dari salah satu pemegang saham utama Bank Bukopin untuk menambah modal dan membenahi menajeman bank. Kookmin Bank asal Korea Selatan ini, siap menambah modalnya dengan membeli saham lewat penawaran saham terbatas bank Bukopin yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Kepastian masuknya bank asal Korea ini, bisa jadi salah satu indikator bahwa perbankan nasional masih memiliki daya tarik pemodal dari luar negeri. Saat ini, Otoritas Jasa Keuangan turun langsung untuk mengawasi proses masuknya investor baru dan membenahi manajemen bank dengan meminta bank milik pemerintah yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI) melakukan technical assistance buat Bank Bukopin.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan memberikan technical assistance kepada PT Bank Bukopin Tbk. terkait dengan likuiditas dan operasional bank.

Hal tersebut diungkapkan oleh Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto melalui keterangan resmi, yang diterima Rabu (17/6/2020).

Amam menjelaskan, BRI telah menerima surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Juni 2020 perihal Permintaan Technical Asistance terhadap Bank Bukopin.


Atas surat tersebut, perseroan telah mengirimkan surat balasan ke OJK pada 12 Juni 2020 untuk meminta penegasan tentang kejelasan rincian tugas, wewenang, dan tanggung jawab BRI sebagai Tim Technical Assistance, termasuk hal-hal yang harus dilakukan dan juga hal-hal yang dilarang untuk dilakukan serta kejelasan tentang batas waktu penugasan.

Selain itu, BRI juga menerima Surat dari PT Bosowa Corporindo perihal kuasa khusus kepada Tim Technical Assistance, di mana Tim Technical Assistance BRI mendapatkan kuasa khusus untuk menggunakan hak suara Bosowa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Bank Bukopin yang akan dilaksanakan pada 18 Juni 2020.

“Jelas bahwa kedua surat di atas hanya berkaitan dengan penunjukan BRI sebagai Tim Technical Assistance dan tidak satupun menyebutkan bahwa BRI diminta untuk menjadi Pemegang Saham Pengendali dari Bank Bukopin,” jelas Amam.


Hal ini menepis isu dan opini yang beredar bahwa BRI akan mengambil alih Bank Bukopin.

“Bank BRI juga akan terus berkoordinasi dengan OJK agar pelaksanaan Technical Assitance tersebut dilakukan dengan tata kelola yang benar dan berjalan sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku,” pungkas Amam.

Sebelumnya, Bank Bukopin dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. telah sepakat bekerja sama dalam pemberian technical assistance bidang treasury management.


Dengan asistensi ini Bank Bukopin berharap dapat lebih efektif dan optimal dalam mengelola likuiditas di tengah situasi perbankan menghadapi pandemi Covid-19.

Kerja sama technical assistance di bidang treasury management berupa antara lain pelatihan sumber daya manusia (SDM), penyusunan kebijakan perusahaan, konsultansi, dan advisory. Langkah ini diharapkan menjadi langkah positif dalam mengembangkan bisnis Bank Bukopin.

Semoga saja, masuknya dua bank pemerintah untuk membantu Bank Bukopin tidak menimbulkan konflik baru. OJK, tentunya berperan besar agar bank Bukopin semakin baik kinerjanya.

Check Also

127 Emiten Dapat  Peringatan Pertama Dari BEI Lantaran Telat Lapor Kinerja Tahun 2024

MarketNews.id-  Bursa Efek Indonesia (BEI), melayangkan surat peringatan I atau pertama kepada 127 emiten sebagai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *