Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Astra Otoparts Beli Aset Anak Usaha Guna sinergi

Astra Otoparts Beli Aset Anak Usaha Guna sinergi

Marketnews.id Kerjasama bisnis dengan sesama usaha yang berkaitan, adalah suatu hal yang lumrah. Apalagi bila usaha patungan tersebut justru mendukung usaha utama perseron. Itulah yang dilakukan oleh PT Astra Otoparts dengan membeli aset anak usahanya sendiri.

PT Astra Otoparts Tbk. lewat anak usahanya membeli aset perusahaan patungan dengan Bridgestone Corporation senilai Rp40,5 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi afiliasi ini melibatkan PT Velasto Indonesia (VIN) yang merupakan anak usaha Astra Otoparts dengan PT Bridgestone Astra Indonesia (BSAI).

VIN selaku pembeli, merupakan anak usaha Astra Otoparts dengan dengan kepemilikan mencapai 99,96 persen. Adapun, BSAI merupakan perusahaan patungan yang 49 persen sahamnya dimiliki Astra Otoparts dan sisanya oleh Bridgestone Corporation.


“Pada pokoknya tujuan diadakannya transaksi adalah untuk menunjang pemenuhan kebutuhan dari customer dengan melihat bisnis BSAI yang memiliki kesamaan dengan lini bisnis yang dilakukan oleh VIN dan lokasi pabrik yang bersebelahan,” dikutip dari keterbukaan informasi, Kamis (21/5/2020).

Selain itu, perseroan menyatakan bahwa transaksi ini dilakukan agar untuk memenuhi kebutuhan dari customer tanpa harus melalui proses panjang. Dengan transaksi ini, VIN akan melanjutkan bisnis BSAI.

“Secara lebih luas, perseroan juga akan dapat terus menjaga hubungan baik dan kepercayaan dengan para customer secara berkesinambungan, mengingat Perseroan juga memasok produk-produk lainnya kepada konsumen tersebut melalui anak-anak Perusahaan dan perusahaan afiliasi Perseroan lainnya.”

Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanto & Rekan ditunjuk untuk melakukan penilaian untuk memberikan pendapat kewajaran atas transaksi tersebut.

Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap kewajaran rencana transaksi yang meliputi analisis rencana transaksi, analisis kualitatif, analisis kuantitatif, analisis kewajaran, dan analisis faktor lain yang relevan, KJPP menilai transaksi jual beli aset ini adalah wajar.

Check Also

Manajemen Pun Ragu WSKT Mampu Tunaikan Kewajiban Rp82,1 Triliun

MarketNews.id- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatatkan kewajiban sebesar Rp82,107 triliun pada akhir Juni 2024. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *