Marketnews.id Dalam beberapa tahun ke depan, Jakarta akan semakin banyak dilingkari akses jalan tol. Salah satunya adalah jalan Tol baru yang akan menghubungkan wilayah Taman Mini Indonesia di Jakarta Timur hingga Ulujami di Jakarta Barat. Rencana pembangunan jalan Tol ini di inisiasi oleh PT Nusantara Infrastructure Tbk.
Seperti diketahui, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah membentuk konsorsium bernama Jakarta Metro Expressway ( JMEX ). Konsorsium ini dibentuk dengan menggandeng tiga perusahaan lain, yakni PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), dan PT Triputra Utama Selaras.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (5/2), konsorsium ini telah memperoleh izin prakarsa pada tanggal 21 Januari 2020 untuk mengusulkan pembangunan jalan tol Ulujami-Jati Asih sepanjang 22 km. Adapun nilai investasi dari pembangunan jalan tol ini diperkirakan mencapai Rp 21,5 triliun.
Pembangunan jalan tol ini merupakan jalan tol strategis yang akan menghubungkan wilayah Jati Asih-Taman Mini Indonesia Indah ( TMII )-Pondok Indah-Ulujami dan diusulkan untuk masuk ke dalam jaringan Jakarta Outring Road ( JORR ) III.
“Pembangunan ini juga bertujuan mengurangi beban lalu lintas di sepanjang JORR serta memaksimalkan kapasitas lalu lintas di sepanjang koridor JORR jika diintegrasikan dengan jalan tol Jakarta-Cikampek II (Jalan Tol Layang) dan/atau jalan tol Jakarta-Cikampek II (selatan),” tulis Dahlia Evawani, Sekretaris Perusahaan META, Rabu (5/2).
Lebih jauh Dahlia melanjutkan, jika proyek ini rampung maka diharapkan ada kenaikan yang signifikan pada pendapatan META. Selain itu, nilai aset Nusantara Infrastructure juga diperkirakan naik lima kali lipat dari saat ini.
Melansir laporan keuangan META, per kuartal III-2019 emiten yang bergerak di bidang infrastruktur ini memiliki aset Rp 4,88 triliun. Sementara itu, META membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 1,05 triliun atau melesat 64% secara tahunan.
Memang, bisnis di bidang infrastruktur memang padat modal. Perlu napas panjang dan kemampuan finansial yang kuat serta manajemen tangguh. PT Nusantara Infrastructure Tbk, adalah salah satu emiten yang berkiprah di bisnis infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, Pengelolaan air hingga pembangunan bandara.
Menurut Direktur Pelaksana PT Nusantara Infrastructure Tbk Danni Hasan mengatakan, saat ini ekstensi jalan tol Pondok Aren-Serpong bisa menelan investasi sekitar Rp 2,5 triliun. Pengembangan meliputi potensi tambahan akses hingga ke wilayah Taman Teckno dan fasilitas penanganan banjir di sekitar area tol tersebut.
Danni menjelaskan, ekspansi tol ini merupakan salah satu dari tiga proyek besar perseroan sepanjang 2020. Dua proyek perseroan lainnya adalah pembangunan bandar udara Hang Nadim di Batam senilai Rp 5,6 triliun, dan ruas Jakarta Outer Ring Road ( JORR ) untuk seksi Ulujami-Jati Asih yang diprediksi bisa menelan investasi hingga Rp 21,5 Triliun.
Untuk rencana pada JORR untuk seksi Ulujami-Jati Asih, Nusantara Infrastructure menjadi pemrakarsa, tambahnya.