Home / Korporasi / BUMN / Butuh US$300 Juta, Yang Minat Kasih Sampai US$3,6 Miliar

Butuh US$300 Juta, Yang Minat Kasih Sampai US$3,6 Miliar

Marketnews.id Kelebihan permintaan sampai 12,3 kali yang dibutuhkan, bisa disebut sebuah prestasi tersendiri. Tapi bisa juga sebaliknya, yakni kegagalan manajemen menghitung minat pasar terhadap produknya sendiri.

Penjualan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond atau Obligasi Subordinasi dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendapat respon positif dari pasar. Penjualan Tier 2 Capital tersebut kelebihan permintaan hingga 12,3 kali. Kondisi tersebut, didapatkan setelah managemen Bank BTN menjajaki pasar di Singapura dan Hongkong.


Direktur Utama BBTN, Pahala N. Mansury mengatakan, perolehan dana hasil penerbitan  global bond  ditargetkan sebesar USD300 juta, namun permintaan yang masuk mencapai sekitar USD3,6 miliar. Menurutnya, tingginya permintaan dari para investor global terutama disebabkan oleh kondisi ekonomi Indonesia yang dinilai stabil.


“Investor global sangat tertarik untuk melakukan investasi di Indonesia. Ini terbukti dari penawaran Global Bond yang baru pertama kali kita terbitkan, memperoleh sambutan yang sangat baik. Bahkan mencapai 12,3 kali lipat dibandingkan dengan rencana  size  yang kami terbitkan,” kata Pahala dalam rilisnya, Jumat (17/1).


Menurut Pahala, tingginya minat investor terhadap penawaran BBTN juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi makro ekonomi global yang membaik, menyusul kesepakatan perdagangan Amerika Serikat dan China. Investor juga menyoroti fokus Bank BTN yang konsisten dalam pembiayaan sektor perumahan, khususnya KPR.


“Dengan jumlah  backlog  perumahan yang besar, tentu menjadi pasar yang menarik, di samping laporan keuangan BTN yang terus terjaga. Tujuan dari penerbitan Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN ini adalah untuk memperkuat modal, mengantisipasi pertumbuhan di masa datang,” Pahala menambahkan.


Direktur Keuangan Bank BBTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan, Junior (Tier 2 Capital) Global Bond itu bertenor 5 tahun, memberikan kupon  fixed  sebesar 4,2 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan indikasi kupon yang diberikan yaitu 285-310 bps di atas US Treasury tenor 5 tahun yang digunakan sebagai acuan.  Pricing  4,2 persen, hanya 260 bps di atas instrumen acuan.


Disebutkan, peminat terbesar Junior (Tier 2 Capital) Global Bond BTN mayoritas berasal dari Asia, dan di atas 85 persen adalah manajer investasi atau perusahan manajemen aset. Sedangkan sisanya perusahaan asuransi dan perbankan.


“Dengan tambahan dana segar dari Junior (Tier 2 Capital) Global Bond dan pinjaman subordinasi dari institusi lainnya , maka rasio kecukupan modal kami akan terus menguat, kurang lebih akan menjadi 17 persen per Januari 2020, lebih tinggi dari posisi September 2019 yang sebesar 16,88 persen,” kata Nixon.

Check Also

PANI Raih Restu Lakukan Right issue 1.212.536.300 Saham Baru Dengan Nominal Rp100 Per Saham

MarketNews.id-PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), akan mengakuisisi 41,1 persen saham PT Bangun Kosambi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *