Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia (page 12)

Bursa Efek Indonesia

Kinerja Keuangan Remala Semakin Solid Di 2025

MarketNews.id-Kinerja keuangan PT Remala Abadi Tbk. (Remala, IDX: DATA), di tahun 2025 ini semakin solid. Hal ini dapat dilihat dari pendapatan perseroan yang terus meningkat. Jika di kuartal 1 tahun 2024 pendapatannya hanya Rp 78,335 miliar, kini sudah mencapai Rp 86,395 miliar. EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization). …

Read More »

Indeks Saham Turun 1,26 Persen Ke Level 7.766,85. Sri Mulyani Efek?

MarketNews.id- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), turun 100,5 poin atau -1,26 persen ke level 7.766,85 pada penutupan bursa sore ini, Senin 8 September 2025. Berdasarkan data idxmobile, investor melakukan transaksi 2,21 juta kali transaksi senilai Rp20,16 triliun atas 35,47 miliar saham. BBCA mencetak nilai transaksi Rp2,48 triliun di pasar reguler menjadi …

Read More »

WAPO Masuk Radar Investor, Di Tengah Jejak Kapal Api Dan Bayangan Mayora

PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO), tengah menjadi sorotan di lantai bursa. Dalam satu bulan terakhir, Harga saham WAPO terpantau menguat sekitar 60 poin atau 43 persen ke level Rp 199 per unit saham. Sementara itu laporan keuangan interim WAPO per 30 Juni 2025, emiten ini mencatat kenaikan piutang usaha bersih …

Read More »

Merdeka Gold Resources (EMAS) Siap IPO Raih Dana Rp2,9-Rp4,88 Triliun

MarketNews.id – Merdeka Gold Resources, tengah mengincar dana IPO mulai dari Rp2,912 triliun sampai dengan Rp4,886 triliun. Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang kepada induk usaha Merdeka Copper Gold (MDKA). Mengutip prospektus calon emiten yang akan menggunakan kode saham EMAS ini, Senin 8 September 2025 tersurat …

Read More »

OJK :  Ingatkan Kembali Emiten Gunakan Dana Hasil IPO Sesuai Dengan Prospektus

MarketNews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengaku terus mendorong emiten menjalankan rencana penggunaan dana penawaran umum sesuai yang tercantum dalam prospketus. Hal itu untuk menjaga kepercayaan investor akan pasar modal. Deputi Komisioner  Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, Eddy Manindo Harahap menyatakan senantiasi menyoroti tranparansi emiten terutama soal …

Read More »

Pasar Modal Indonesia Kembali Gelar Public Expose Live 2025

MarketNews.id– Masih dalam rangka memperingati 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, Self Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kembali menyelenggarakan acara tahunan Public Expose Live …

Read More »

OASA Gandeng Tianying Inc Bangun Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik (PSEL)

MarketNews.id- Maharaksa Biru Energi (OASA), tengah mengundang investor dari negeri tirai bambu China Tianying Inc untuk membangun Pengolahan Sampah Menjadi Energi  Listrik (PSEL) berkapasitas 19,6 MW di Tangerang Selatan (Tangsel). Menurut Direktur Utama OASA, Gafur Sulistyo Umar bahwa pembangunan PSEL tersebut akan dikerjakan dan dioperasikan oleh perusahaan patungan anak usaha perseroan …

Read More »

Sumber Sinergi Makmur (IOTF) Batal Diakuisisi Oleh Gaia Artha Dinamic

MarketNews.id-Gaia Artha Dinamic, tidak jadi mengakuisi Sumber Sinergi Makmur (IOTF) karena harga yang ditawarkan ditolak oleh pengendalinya. Direktur Utama Gaia Artha Dinamic, Aldarian Suwardi Chandra menyatakan rencana pengambilalihan saham mayoritas IOTF batal. “Kami memberikan penawaran kepada Alamsyah dan Gracia Puspita Suciono pada tanggal 3 September 2025. Tapi tawaran itu ditolak …

Read More »

OJK  Kaji Ulang Peraturan Terkait Kuasi Reorganisasi

MarketNews.id- Regulator Pasar Modal (OJK), mengakui tengah mengkaji merombak peraturan terkait kuasi reorganisasi yang saat ini tertuang dalam Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-718/BL/2012 Tanggal 28 Desember 2012 Tentang Kuasi Reorganisasi. Hal itu disampaikan Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK,  I B Aditya Jayaantara digedung BEI …

Read More »

Perusahaan Hapsoro Terus Koleksi Saham Bernoktasi Khusus

MarketNews.id- Perusahaan milik Hapsoro, kian rajin mengoleksi emiten emiten terbilang ‘Antik’ ditandai dengan notaksi khusus. Terbaru,  Basis Utama Prima perusahana yang 99,9 persen sahamnya dikuasai Hapsoro melaporkan telah membeli 196,446 juta lembar atau 16,24 persen dari total saham Pakuan (UANG) dari sebelumnya nihil. Direktur Basis Utama Prima, Satrio mengumumkan bahwa …

Read More »