MarketNews.id- Indofood Sukses Makmur (INDF), membukukan pertumbuhan penjualan 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp59,8 triliun pada akhir Juni 2025. Bila dirinci, penjualan produk konsumen meningkat 2,7 persen secara tahunan menjadi Rp37,5 triliun. Senada, penjualan hasil bumi naik 32,8 persen secara tahunan menjadi Rp9,3 triliun. Demikian dengan pendapatan distrubusi tumbuh 5,7 …
Read More »SMGR Alami Penurunan Laba Bersih Sebesar 92,4 Persen Jadi Rp39,9 Miliar Di Juni 2025
MarketNews.id-Semen Indonesia (SMGR), melanjutkan penurunan kinerja keuangan dalam 3 tahun belakangan ini. Terbaru, SMGR mengalami penyusutan pendapatan sedalam 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp15,6 triliun pada akhir Juni 2025. Pemicunya, penjualan semen kepada pihak ketiga merosot 9,8 persen secara tahunan menjadi Rp11,06 triliun. Senasib, penjualan semen, beton jadi siap …
Read More »OJK Akan Memberikan Tindakan Tertentu Agar Ajaib Segera Memperbaiki Layanan Ke Investor
MarketNews.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengaku masih mengumpulkan data dan informasi atas layanan wahana perdagangan saham secara daring atau online trading serta mekanisme manajeman risiko yang dilakukan Ajaib Sekuritas. Hal itu dilakukan setelah salah satu investor asal Bali mengalami transaksi senilai Rp 1,8 miliar yang tidak diakuinya melalui aplikasi Ajaib Sekuritas pada …
Read More »Triputra Agro Persada (TAPG) Akan Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp39 Per Lembar
MarketNews.id-Triputra Agro Persada (TAPG), akan membagikan dividen tengah tahun 2025 atau interim senilai Rp39 per lembar. Nilai dividen ini menawarkan yield dividen sebesar 2,58 persen bila mengacu harga sahamnya di level 1.510 per lembar pada perdagangan awal sesi 2, Jumat 1 Agustus 2025. Investor tertarik dengan dividen ini perlu memantau …
Read More »Produksi Migas PHE Semester I 2025 Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak Per Hari
MarketNews.id- PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina buktikan kontribusi sebagai salah satu perusahaan hulu migas andalan nasional. Hingga semester I tahun 2025 ini, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD), yang terdiri dari produksi minyak 557 ribu barel per hari (MBOPD) …
Read More »Petrosea (PTRO) Ekspansi Usaha Sektor Mineral Emas Ke PNG
MarketNews.id- Petrosea (PTRO), tengah mengincar cuan dari jasa pertambangan emas di negara tetangga, Papua New Guinea. Presiden Direktur Petrosea, Michael menyampaikan, perseroan telah meneken perjanjian jual beli saham bersyarat atau Conditional Share Sale and Purchase Agreement atas seluruh saham HBS (PNG) Limited & anak usahanya (Grup HBS) dengan total nilai …
Read More »Laba Bersih TLKM Merosot 6,6 Persen Jadi Rp10,9 Triliun Di Semester I 2025
MarketNews.id- Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengalami penyusutan pendapatan sedalam 2,6 persen secara tahunan menjadi Rp73,004 triliun pada akhir Juni 2025. Bila dirinci, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika merosot 6,1 persen secara tahunan menjadi Rp44,2 triliun. Senasib, pendapatan telpon menyusut 13,7 persen secara tahunan Rp3,07 triliun. Tapi, Pendapatan indihome tumbuh …
Read More »TPIA Membalikan Kerugian USD47,5 Juta Menjadi Laba Sebesar USD1,272 Miliar Di Semester I 2025.
MarketNews.id-Chandra Asri Pacific (TPIA), harus menguras kas bersih sedalam USD35,848 juta untuk aktivitas operasi sepanjang semester I 2025. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya USD2,417 miliar. Tapi pembayaran kepada pemasok, direksi dan karyawan mencapai USD2,461 miliar dan pembayaran pajak penghasilan USD13,6 juta. Namun emiten petrokimia milik Prajogo Pengestu ini membukukan kenaikan …
Read More »OJK Belum Ambil Sikap Atas Kewajiban Tender Offer Hanwha Life Terhadap NOBU
MarketNews.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK), belum mengambil sikap terkait kewajiban lanjutan bagi Hanwha Life selaku pengendali baru Bank Nationalnobu (NOBU). Hanwa Life telah memegang 40 persen kepemilikan saham NOBU dan bertindak selaku pengendali setelah membelinya dari pemilik lama Grup Lippo terhitung efektif 30 Juni 2025. Hal itu diperkuat dengan persetujuan-persetujuan yang …
Read More »Berpotensi Rugikan Investor, OJK Gunakan Saringan Efek Syariah Klausul Rasio Utang Lama
MarketNews.id- Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengakui kebijakannya rentan merugikan investor dan emiten bila pengetatan saringan efek syariah terutama rasio utang berbasis bunga menjadi 33 persen dari 45 persen diterapkan tahun depan. Mengacu POJK 8/2025 tentang Penerbitan Daftar Efek Syariah Dan Daftar Efek Syariah Luar Negeri terdapat dua saringan utama menjadi …
Read More »