Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) Targetkan Pabrik Etanol Kedua Selesai Akhir 2021 Antisipasi Permintaan Melonjak

PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) Targetkan Pabrik Etanol Kedua Selesai Akhir 2021 Antisipasi Permintaan Melonjak

Marketnews.id Permintaan etanol yang meningkat pesat belakangan ini memacu PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) mempercepat pembangunan pabrik kedua etanol yang saat ini dalam proses pembangunan dan akan selesai pada akhir semester kedua tahun ini. Seperti diketahui, MOLI saat ini dikenal sebagai produsen etanol food grade terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 80.000 kiloliter per tahun. Diharapkan dengan selesainya pabrik kedua, perseroan selain dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, juga dapat memenuhi pasar ekspor.

PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) menargetkan bisa menyelesaikan pembangunan pabrik kedua pada Semester II-2022, sejalan dengan upaya perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi di tengah peningkatan permintaan etanol.


“Diharapkan ekspansi pabrik kedua dapat diselesaikan pada Semester II-2022. Dan, ekspansi yang dilakukan memang direncanakan untuk prioritas pasar ekspor, mengingat kebutuhan yang tinggi di pasar regional dan global serta untuk peningkatan kualitas,” kata Direktur Utama MOLI, Adikin Basirun saat Public Expose MOLI di Jakarta, Kamis (15/7).


Saat ini, Molindo Grup memiliki pabrik etanol food grade terbesar di Indonesia, dengan kapasitas produksi mencapai 80.000 kiloliter per tahun. “Pada 2020, lonjakan permintaan etanol terjadi secara tiba-tiba, karena kondisi pandemi yang mengakibatkan kekurangan pasokan di domestik dan membutuhkan impor dari Pakistan dengan nol tarif. Peningkatan permintaan berlanjut di 2021,” ucapnya.


Pada kesempatan yang sama, Direktur Marketing MOLI, Donny Winarno menyatakan, perseroan berkomitmen untuk mempertahankan pangsa pasar lokal dan ekspor, memperluas pasar pada industri-industri yang menggunakan etanol sebagai bahan baku maupun bahan penolong.


“Sesuai rencana, saat ini dengan adanya potensi pasar ekspor yang tinggi, maka Molindo terus menggali dan melakukan penetrasi pasar ekspor yang baru di Asia,” imbuhnya.


Guna mendukung rencana ekspansi tersebut Direktur Keuangan MOLI, Tan Jose mengungkapkan bahwa selama kurun 2021-2022 perseroan menganggarkan belanja modal (capex) sebesar Rp250 miliar. “Dana tersebut akan digunakan untuk pembagunan proyek Multi-Feedstock dan juga revitalisasi dalam upaya meningkatkan efisiensi bahan baku dan belanja modal lainnya,” tuturnya.


Sebagaimana diketahui, pada Kuartal I-2021 jumlah pendapatan MOLI sebesar Rp443,5 miliar atau bertumbuh 18,4 persen (year-on-year). Sedangkan, laba bruto sebesar Rp102,93 miliar di Kuartal I-2021 atau meningkat 1,6 persen (y-o-y).


Sementara itu, perolehan laba tahun berjalan selama tiga bulan pertama tahun ini sebesar Rp13,14 miliar atau mengalami penurunan sebesar 45,3 persen (y-o-y). “Perusahaan melaporkan penjualan tertinggi sepanjang masa pada 2020, yaitu sebesar Rp1,47 triliun, karena adanya lonjakan permintaan etanol saat pandemi,” kata Jose.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *