Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT BEI Suspensi Sementara Perdagangan Saham MSIN Dan SRAJ Lantaran Harga Naik Komulatif Signifikan

PT BEI Suspensi Sementara Perdagangan Saham MSIN Dan SRAJ Lantaran Harga Naik Komulatif Signifikan

Marketnews.id Salah satu fungsi penyelenggaraan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah memperhatikan aktivitas perdagangan agar terlaksana dengan teratur, wajar dan transparan. Hari ini BEI menemukan ada dua emiten yang harga sahamnya mengalami peningkatan harga yang tidak wajar. Emiten itu ada PT MNC Studios Internasional Tbk (MSIN) dan PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ) kedua emiten ini sahamnya dihentikan sementara perdagangan sahamnya.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara (suspensi) transaksi saham PT MNC Studios International Tbk (MSIN) dan PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) pada perdagangan hari ini, karena mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan.


Menurut Kapala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia Panjaitan dalam pengumuman Bursa yang dikutip di Jakarta, Kamis (8/7), akibat adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan terhadap saham MSIN dan SRAJ, maka pada hari ini BEI memandang perlu untuk melakukan suspensi terhadap perdagangan kedua saham tersebut di pasar regular dan pasar tunai.


“Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan (MSIN dan SRAJ),” kata Lidia.


Sebagaimana diketahui, sebelumnya BEI sempat melakukan suspensi terhadap transaksi saham MSIN pada perdagangan 5 Juli 2021 karena mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan, namun sehari berikutnya atau pada 6 Juli 2021 perdagangan saham MSIN kembali dibuka oleh BEI.


Sementara itu, pada 6 Juli 2021 BEI mengumumkan bahwa saham SRAJ masuk ke dalam radar pemantauan Bursa karena mengalami kenaikan harga yang tidak wajar atau berada di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). Namun, pengumuman ini tidak serta-merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *