Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Totalindo Raih Kontrak Baru Sepanjang 2020 Sekitar Rp 1 Triliun

PT Totalindo Raih Kontrak Baru Sepanjang 2020 Sekitar Rp 1 Triliun

Marketnews.id Bisnis kontraktor termasuk salah satu bisnis yang terpapar akibat adanya pendemi Covid-19. Dapat bertahan dan tidak mengalami kerugian sudah merupakan prestasi sendiri. PT Totalindo Eka Persada Tbk, tahun ini sudah melakukan revisi target kontrak dan sudah mencapai 82,7 persen dari target.

Emiten kontraktor swasta PT Totalindo Eka Persada Tbk. membukukan kontrak baru senilai Rp993 miliar pada akhir 2020.

Realisasi tersebut mencerminkan ketercapaian sebesar 82,77 persen dari revisi target nilai kontrak baru yang ditetapkan perseroan pada tahun ini senilai Rp1,2 triliun.

Menurut Direktur Totalindo Eka Persada Salomo Sihombing, perolehan kontrak baru tersebut patut diapresiasi karena perseroan tetap mampu membukukan kinerja yang baik pada masa pandemi 2020.


“Di tengah pandemi, banyak sektor bisnis terpukul termasuk sektor konstruksi. Meski begitu Saya optimistis tahun depan menjadi lebih baik,” ujar Salomo, Rabu (16/12/2020).

Dia memperkirakan sektor konstruksi pada 2021 akan lebih baik dibandingkan karena perekonomian Tanah Air bakal segera pulih pasca terhempas pandemi di sepanjang 2020.

Lebih lanjut, kontrak baru yang didapatkan oleh emiten dengan kode saham TOPS tersebut pada tahun ini a.l. proyek Skyhouse Alam Sutera, HNI Plaza, Arandra Residence, dan The Parc South City.

“Nilai kontrak baru tahun ini harus tetap disyukuri dan dijadikan cambuk bagi Perseroan untuk menggenjot angka perolehan kontrak lebih besar di tahun depan,” imbuh Salomo. 

Sebelumnya, TOPS menargetkan nilai kontrak baru pada tahun ini pada kisaran Rp500 miliar – Rp1,2 triliun dengan acuan pipeline tender sebesar Rp3,5 triliun.

Di sisi lain, harga saham TOPS masih bercokol di level 50 atau level gocap. Saham TOPS berkutat di level harga terendah sejak Maret 2020. Sejak awal tahun, saham TOPS sudah amblas 81,48 persen.

Penurunan harga saham secara langsung menggerus kapitalisasi pasar emiten yang 64 persen sahamnya dimiliki pengusaha Donald Sihombing. Akibatnya, nama Donald Sihombing sudah tidak lagi bertengger di daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes. Tahun lalu, Donald Sihombing masih ada di daftar 50 orang terkaya dengan kekayaan ditaksir US$970 juta.

Check Also

Nusantara Infrastructure (META) Raih Laba Bersih Rp 331 Miliar, Naik 240 Persen Di 2024

MarketNews.id–  Nusantara Infrastructure (META), mengalami penyusutan pendapatan konsolidasi turun sedalam  68 persen secara tahunan menjadi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *