MarketNews.id-Kepemilikan saham Chengdong Invesment Corporation (CIC) di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perlahan alami penurunan hingga kini tersisa sebanyak 5,9 persen. Posisi kepemilikan ini, sudah di ikuti dengan mundurnya direksi dan komisaris wakil dari CIC sebagai Pemegang saham.
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melaporkan, kepemilikan saham Chengdong Investment Corporation (CIC) di perseroan sudah berada di bawah 6 persen atau 5,99 persen, setelah investor asal China ini melakukan divestasi bertahap.
Berdasarkan surat resmi Bumi Resources kepada OJK tertanggal 26 Desember 2025, per akhir November 2025 jumlah saham CIC di BUMI masih sebanyak 25.989.764.030 lembar atau 6,99 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh BUMI.
Sekadar mengingatkan, aksi divestasi bertahap sudah dilakukan cukup masif oleh CIC sejak Juni 2025.
Seiring dengan penyusutan kepemilikan itu, dua perwakilan perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu juga tidak lagi berada dalam struktur manajemen dan pengawasan BUMI. Hengkangnya dua pengurus ini efektif setelah keputusan RUPS Luar Biasa BUMI pada 19 November 2025.
Pada RUPS -LB tersebut, Komisaris BUMI, Jinping Ma, dan Direktur BUMI, Yingbin Ian He, tidak lagi menjabat sebagai wakil CIC di Bumi Resources.
Selanjutnya di sepanjang Desember 2025, serangkaian aksi divestasi terus dilakukan CIC dengan menjual sebanyak 3,7 miliar saham seharga Rp238-388 per lembar.
Rentang harga transaksi yang relatif lebar ini sekaligus menunjukkan penjualan dilakukan saat volatilitas harga saham BUMI sedang meninggi. Pada 1 Desember 2025 saja, perusahaan ini menjual 460.327.100 saham dan aksi jual berlanjut secara marathon hingga 22 Desember 2025.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin pekan ini, kepemilikan CIC di BUMI tersisa 22.276.410.130 saham atau setara 5,99 persen. Besarnya volume saham yang dilepas CIC, tentunya berpotensi menambah supply jangka pendek di pasar.
MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal