MarketNews.id- Petrosea (PTRO), akan mencari peruntungan pada sektor kimia dan energi di kawasan Asia Pasifik seperti Papua Nugini (PNG), Singapura dan Indonesia.
Carannya, emiten dengan penerima manfaat akhir Prajogo Pangestu ini akan mengakuisisi Scan-Bilt Pte Ltd (SPBL).
Perusahaan berbadan hukum Singapura bergerak dibidang pekerjaan sipil pada industri kimia dan migas darat.
Rencana itu telah dimulai PTRO dengan meneken perjanjian tidak mengikat atau non-binding term shet dengan pemegang saham mayoritas SPBL pada tanggal 19 September 2025.
Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto menyampaikan nilai transaksi akuisisi ini akan ditentukan kemudian setelah proses uji tuntas atau due diligence dan negosiasi lebih lanjut selesai.
Namun demikian, nilai transkasi dengan pihak bukan afiliasi telah dinyatakan tidak tergolong material berdasarkan POJK nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha.
Dalam beleid itu, memagari emiten melakukan transaksi material bila nilainya lebih dari 20 persen dari total ekutitas. Sedangkan ekuitas PTRO senilai USD241,07 juta per 30 Juni 2025. Dengan demikian nilai akuisisi SPBL kurang dari USD48,2 juta.
Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan PTRO menegaskan rencana ini bagian dari strategi pertumbuhan dan diversifikasi di sektor kimia dan energi.
“Perseroan akan mengembangkan SPBL sebagai jembatan ekpansi ke kawasan Asia Pasifik yang mencakup Singapura, Papua Nugini dan Indonesia,” tulis Anto dikutip, Sabtu 20 September 2025.
Abdul Segara