MarketNews.id-Triputra Agro Persada (TAPG), akan membagikan dividen tengah tahun 2025 atau interim senilai Rp39 per lembar.
Nilai dividen ini menawarkan yield dividen sebesar 2,58 persen bila mengacu harga sahamnya di level 1.510 per lembar pada perdagangan awal sesi 2, Jumat 1 Agustus 2025.
Investor tertarik dengan dividen ini perlu memantau jadwal cum dividen pasar reguler dan negosiasi pada penutupan bursa tanggal 11 Agustus 2025. Sedangkan cum dividen pasar tunai jatuh pada penutupan bursa tanggal 13 Agustus 2025.
TAPG akan mengirim dividen dengan total pembayaran Rp774,2 miliar ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 29 Agustus 2025.
Adapun calon penerimanya antara lain, Persada Capital dengan porsi 33,06 persen dari total dividen. Lalu, Triputra Investindo Arya akan menerima 24,07 persen dari total dividen.
Selanjutnya, Daya Adicipta Mustika akan menampung 19,9 persen dari total dividen, dan TP Rachmat akan menerima 5,2 persen dari total dividen.
Sekretaris Perusahaan TAPG, Joni Tjeng menyatakan bahwa rencana ini hasil keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada tanggal 31 Juli 2025.
“Data Keuangan per 30 Juni 2025 yang mendasari pembagian Dividen,” tulis Joni dalam keterangan resmi.
Sebelumnya, Presiden Direktur TAPG, Tjandra Karya Hermanto melaporkan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp5,5 triliun sepanjang semester I 2025. Nilai tersebut naik 35,1 persen dibanding periode sama tahun 2024 yang tercatat Rp4,076 triliun.
Walau beban pokok penjualan bengkak 23,04 persen secara tahunan menjadi Rp3,472 triliun. Tapi laba kotor tetap naik 62,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,036 triliun.
Seirama, laba usaha naik 77,1 persen secara tahunan menjadi Rp1,561 triliun.
Demikian juga dengan laba sebelum pajak penghasilan naik 75,02 persen secara tahunan menjadi Rp2,102 triliun.
Alhasil, laba bersih naik 75,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,69 triliun. Sehingga laba per sahm dasar juga terkerek ke Rp85 per lembar pada akhir Juni 2025.
Saldo laba belum dicadangkan ikutan naik 3,3 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp5,742 triliun. pada gilirannya, total ekuitas turut bertambah 1,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp11,4 triliun pada akhir Juni 2025.
Abdul Segara