MarketNews.id- Nyoman, investor asal Bali mengaku menolak ajakan ‘damai’ dari pihak Ajaib Sekuritas terkait silang pendapat transaksi janggal senilai Rp1,8 miliar pada saham BBTN.
Investor dengan alamat media sosial friendshipwithgod@ itu kembali mengunggah pengalamannya saat ditemui manajemen Ajaib Sekuritas setelah berapa hari menghilang di media sosial.
“Dua hari ini saya menghilang dari media sosial bukan karena saya lelah, tapi karena saya sedang duduk satu meja, tatap muka dengan seseorang yang mengaku Direktur Utama Ajaib,” unggah di media sosialnya dikutip Jumat 4 Juli 2025.
Dia menceritakan bahwa dalam pertemuan pada tanggal 3 Juli 2025 itu manajemen Ajaib mengajak ‘berdamai’. Tapi ajakan itu ditolaknya, karena ajakan ‘damai’ disertai permintaan dari pihak Ajaib Sekuritas untuk tidak menjelaskan isi perdamaian kepada siapapun.
“Mereka bersedia membayar sejumlah uang kepada saya untuk menutupi kerugian material yang saya alami. Tapi dengan syarat..,”unggah dia.
Masih menurut investor itu di media sosilanya, dia diminta tidak boleh bicara lagi tentang kasus ini kepada siapa pun.
“ Tidak boleh cerita ke netizen, tidak boleh jawab media. Tidak boleh angkat suara lagi. Karena syarat dan larangan tersebut, maka saya menolak perjanjian yang mereka tawarkan,”unggah dia lagi.
Dia memilih kehilang uang daripada kehilangan integritas. Menurut dia, keadilan tidak bisa dibayar dengan uang.
“Reputasi saya tidak dijual.” Pungkas dia.
Silang pendapat antara Nyoman dan Ajaib Sekuritas ini bermula saat dia memesan 9 lot BBTN pada minggu terakhir bulan Juni 2025. Kemudian dia kembali menjalankan aktivitas lain.tak lupa keluar dari aplikasi Ajaib Sekuritas.
Selang berapa jam kemudian, dia kaget saat membuka aplikasi Ajaib Sekuritas telah terjadi transaksi 16.451 lot BBTN senilai Rp1,8 miliar.
Abdul Segara