MarketNews.id- Investasi Sukses Bersama(ISB), perusahaan milik Hashim S Djojohadikusumo akan menambah modal Solusi Sinergi Digital (WIFI) Rp2,97 Triliun.
ISB telah menyatakan akan mengikuti Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue WIFI. Dampaknya, porsi kepemilikan ISB meningkat menjadi 69,39 persen dari 50,37 persen saham WIFI.
“ISB telah menyatakan akan melaksanakan haknya sejumlah 1.485.376.650 HMETD yang dimilikinya pada 8 April 2024 dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp2.000. sehingga keseluruhan ISB akan melaksanakan Pelaksanaan HMETD sejumlah Rp2,97 triliun,” tulis manajemen WIFI dikutip Jumat 11 April 2025.
Investor yang ingin mengikuti jejak ISB wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) WIFI pada penutupan bursa tanggal 13 Juni 2025. Saat itu setiap 4 saham lama akan mendapatkan 5 HMETD.
Selanjutnya, setiap 1 HMETD dapat diperdagangan atau ditebus dengan harga Rp2.000 per saham mulai 17-23 Juni 2025. Jika semua HMETD sebanyak 2.949.193.897 saham baru ditebus pemilikannya, maka WIFI meraup dana Rp5,898 triliun.
Bila jumlah dana right issue terkumpul sesuai target, maka emiten dengan nama Surge ini akan menggunakan untuk pembangunan jaringan FTTH (Fiber To The Home) untuk 4 juta homepass yang berlokasi di Pulau Jawa senilai Rp5,8 triliun,
Biaya pembangunan tersebut terdiri dari antara lain perangkat Optical Line Terminal (OLT); (ii) Optical Distribution Cabinet (ODC); (iii) Fiber Optic Distribution Wire; (iv) Optical Distribution Point (ODP); (v) Drop Wire; (vi) Optical Network Terminal (ONT); serta (vii) biaya jasa penggelaran.
Sisanya akan digunaan Integrasi Jaringan Ekosistem sebagai modal kerja untuk biaya pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, biaya pelatihan serta biaya overhead lainnya.
WIFI juga telah menyusun langkah lain jika right issue ini tidak dapat meraup dana sampai Rp5,898 triliun.
“Dalam hal jumlah hasil PMHMETD I ini tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan kas internal atau menggunakan pinjaman dari bank dan/atau lembaga keuangan dan/atau sumber lainnya,” tulis manajemen WIFI.
Patut diketahui, WIFI hanya memiliki Kas dan setara kas Rp18,49 miiar sampai dengan 31 Desember 2024.
Abdul Segara