MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Memperhatikan nilai transaksi harian yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana rata rata sekitar Rp6 triliun setiap harinya, sebenar sudah menyamai transaksi harian sebelum terjadi pendemi covid-19. Sebelum kasus PT Jiwasraya terungkap, transaksi harian rata rata mencapai Rp 9 triliun. Bedanya saat dari sebelum krisis pendemi, harga saham sudah jatuh dibawah. Dimana di posisi indeks sekitar 4.600. Padahal, sebelumnya krisis posisi indeks sudah lebih dari posisi 6.400
Sepanjang perdagangan pekan ini atau periode 13-17 April 2020, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat mengalami penurunan sebesar 13,44 persen menjadi Rp6,48 triliun.
Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, pada periode sepekan ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami penurunan sebesar 0,31 persen ke posisi 4.634 dari 4.649 pada penutupan transaksi pekan sebelumnya.
“Perubahan juga terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian yang tercatat mengalami perubahan sebesar 13,44 persen menjadi Rp6,48 triliun dari Rp7,49 triliun pada pekan sebelumnya,” kata Aji, di Jakarta, Minggu (19/4).
Dia menyebutkan, data transaksi negatif di BEI juga terjadi pada kapitalisasi yang mengalami penurunan 0,28 persen atau ditutup pada posisi Rp5.367,53 triliun dari Rp5.382,73 triliun, sepekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan mengalami penurunan sebesar 11,95 persen menjadi 545,56 ribu kali transaksi dari penutupan pekan lalu yang sebanyak 619,58 ribu kali transaksi.
“Selama sepekan hanya data rata-rata volume transaksi harian di BEI yang mengalami peningkatan, yakni 5,16 persen, menjadi 8,52 miliar unit saham dari 8,1 miliar unit saham pada periode sepekan sebelumnya,” ungkap Aji.
Lebih lanjut Aji mengatakan, pada perdagangan Jumat (17/4), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp562,31 miliar, sedangkan sepanjang 2020, aksi jual bersih asing mencapai Rp14,87 triliun.
Selama periode 13-17 April 2020, terdapat dua perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, sehingga tahun ini sudah ada 26 Perusahaan Tercatat di BEI. Dua emiten tersebut adalah PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) dan PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT).
