MarketNews.id-Bangun Kosambi Sukses (CBDK), tergolong emiten yang paling cepat membelanjakan dana Penawaran Umum Perdana Saham atau initial public offering (IPO).
Emiten properti milik Susanto Kusumo, Alexander Halim Kusuma, Richard Halim Kusuma, dan Hindarto Budiono itu melaporkan telah menyetor modal senilai Rp2,29 triliun dari dana IPO kepada anak usahanya, Industri Pameran Nusantara.
Dalam laporan hasil penawaran umum per 20 Januari 2025 disebutkan CBDK meraup dana Rp2,301 triliun dari investor pada akhir Desember tahun 2024. Untuk meraih dana tersebut, CBDK menghabiskan dana Rp5,9 miliar.
“Sisa dana IPO – (red- nihil),” kutipan laporan CBDK
Pada saat yang sama CBDK melaporkan telah membeli 135.035.675 saham baru atau setara dengan 99,9926 persen kepemilikan saham pada Industri Pameran Nusantara senilai Rp2,29 triliun.
Setoran modal itu akan digunakan sebagai tambahan dana untuk membiayai proyek pembangunan gedung untuk tujuan meetings, incentives, conferences, dan exhibitions (”Proyek MICE”).
Sebagai salah satu fasilitas yang dapat mendukung pengembangan CBD PIK2 dan Proyek MICE ditargetkan dapat memberikan nilai tambahan untuk pengembangan CBD PIK2 untuk jangka panjang.
Manajemen CBDK yakin dengan melakukan Transaksi dengan pihak terafiliasi, proses pelaksanaan transaksi dapat dilaksanakan secara lebih efisien dan dengan harga kompetitif dibandingkan dengan pihak lain yang tidak terafiliasi.
Abdul Segara