MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Minna Padi Investama Sekuritas (PADI) selaku perantara perdagangan efek menyatakan Modal Kerja Bersih Disesuiakan (MKBD) Rp31,04 milar per 5 November 2024 atau sudah melebihi ketentuan minimal Rp25 miliar.
Syarat itu terpenuhi setelah nasabah PADI menyelesaikan transaksi negosiasi senilai Rp172,5 miliar atas saham PTRO.
Data itu diungkap Direktur PADI, Martha Susanti sebagai jawaban pertanyaan BEI terkait target pemenuhan ketentuan minimal MKBD sebagai syarat untuk kembali dapat menfasilitasi transaksi saham di bursa.
Seperti diketahui, BEI menghentikan sementara atau suspend Anggota dengan kode MU karena MKBD kurang dari ketentuan minimal.
Marta beralasan kekurangan MKBD itu dampak dari kegiatan menfasilitasi nasabahnya bertransaksi di pasar negosiasi atas saham PTRO senilai Rp172,5 miliar pada tanggal 1 November 2024. Aksi itu berlanjut dengan nilai transaksi Rp300 miliar pada tanggal 4 November 2024.
Dampak dari kedua transaksi itu, total kewajiban dan rangking kewajiban tanpa utang subordinasi serta utang dalam rangka Penawaran Umum tembus Rp519,91 miliar.
Akibatnya, MU melaporkan MKBD kurang Rp1,459 miliar.
“Sehingga MKBD yang disyaratkan dari Rp25 miliar menjadi Rp32,46 miliar. Sedangkan MKBD kami saat itu hanya Rp31,009 miliar atau turun dari tanggal 1 November 2024 sebesar Rp33,197 miliar.,” ungkap Martha.
Martha menegaskan bahwa tidak terjebak pada lubang yang sama, pihaknya akan memantau transaksi negosiasi yang terjadi dalam jumlah besar.
Bila berakibat MKBD perseroan tidak mencukupi, maka nasabah disarankan melakukan transaksi dengan cara penyelesaian hari itu juga atau T+0. Saran lain bagi nasabah dengan memecah transaksi dalam berapa hari.
Sementara selama masa susped, MU melakukan titip jual kepada sekuritas lain. Disamping memenuhi semua permintaan data dari tim pemeriksa BEI, Seraya menjalankan semua larangan selama suspense.
Abdul Segara
