Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Jhonlin Agro Raya (JARR) Dapat Pinjaman Rp1,4 Triliun Dari Bank Mandiri

Jhonlin Agro Raya (JARR) Dapat Pinjaman Rp1,4 Triliun Dari Bank Mandiri

MarketNews.id-Jhonlin Agro Raya(JARR) meraih fasilitas kredit investasi senilai Rp1,4 triliun dari Bank Mandiri (BMRI) dengan jangka waktu 96 bulan.  

Direktur Keuangan JARR, Temmy Iskandar menyampaikan bahwa Rencana dana atas kredit investasi ini di pergunakan untuk melunasi seluruh utang kepada Bank Mandiri atas Dua Fasilitas Kredit Agunan Surat Berharga dan Bank BPD Kalimantan Selatan atas fasilitas Cash Collateral Credit.

“Transaksi tersebut telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Oktober 2024,” tulis Temmy dalam keterangan resmi, Senin 28 Oktober 2024.

Guna meraih pinjaman tersebut, emiten milik Haji Samsudin Andi Arsyad atau Haji Isam harus menjaminkan 12 sertipikat Hak Guna Usaha (HGU) atas kebun kelapa sawit, bangunan pabrik biodiesel, bangunan pabrik minyak goreng dan bangunan power plant beserta sarana dan prasarananya  senilai Rp.1, 4 triliun.

Tak cukup itu, JARR juga menyertakan jaminan perusahaan dari induk usahanya yakni  Eshan Agro Sentosa.

Mengutip laporan keuangan kuartal III 2024, JARR mencatatkan utang kepada Bank Mandiri Rp1,675 triliun yang akan jatuh tempo 22 Desember 2026.

Ditambah utang kepada Bank Pembangunaan  Kalimantan Selatan Rp189,8 miliar yang akan jatuh tempo 6 Maret 2027. Dampakanya, JARR menanggung beban keuangan Rp59,35 miliar.

Namun JARR meraih laba bersih Rp155,34 miliar pada akhir September 2024, atau melonjak 229,7 persen secara tahunan.

Sehingga laba per saham dasar turut terkerek ke level Rp16,83 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir September 2023 berada di level Rp5,95 per helai.

Padahal penjualan anjlok 14,8 persen secara tahunan menjadi Rp2,634 triliun pada akhir September 2024. Pemicunya, penjualan Fatty acid methyl ester amblas 10,8 persen secara tahunan menjadi Rp2,411 triliun.  

Menariknya, beban pokok  penjualan dapat ditekan sedalam 20,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,333 triliun. Alhasil, laba kotor terkerek 83,5 persen secara tahunan menjadi Rp301,3 miliar.

Abdul Segara

Check Also

Pra Penjualan BSDE Per September 2024 Capai Rp6,84 Triliun

MarketNews.id-Bumi Serpong Damai (BSDE) telah mencapai 72 persen dari target prapenjualan tahun 2024 dalam sembilan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *