Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Kinerja Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Kuartal I 2024 Berbalik Raih Laba Bersih Rp14,23 Miliar

Kinerja Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Kuartal I 2024 Berbalik Raih Laba Bersih Rp14,23 Miliar

MarketNews.id Sepanjang kuartal pertama 2024, Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) alami peningkatan kinerja yang signifikan dibanding kuartal pertama tahun lalu.

Laba bersih bank digital ini mencapai Rp14,23 miliar dari sebelumnya alami kerugian sebesar Rp68,31 miliar di kuartal pertama 2023. Pendapatan bunga bersih BBYB juga alami peningkatan signifikan hingga 24,27 persen. Begitu juga dengan pendapatan operasional yang alami peningkatan hingga 107,1 persen.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) membukukan laba bersih Rp14,23 miliar atau berbanding terbalik dengan kondisi di Kuartal I-2023 yang menderita rugi bersih Rp68,31 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan BBYB untuk periode 31 Maret 2024 yang dikutip Rabu 22 Mei 2024, pendapatan bunga bersih (NII) yang dicatatkan Bank Neo Commerce mencapai Rp773,27 miliar atau naik 24,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 sebesar Rp622,27 miliar.

Pada Kuartal I-2024, bank yang dikendalikan oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia ini bisa meraup pendapatan operasional lainnya sebesar Rp158,79 miliar atau naik 107,11 persen (year-on-year).

Sementara itu, jumlah beban operasional selama tiga bulan pertama di 2024 tercatat Rp917,95 miliar atau membengkak 19,68 persen (y-o-y).

Dengan demikian, BBYB bisa membukukan laba operasional di Kuartal I-2024 menjadi Rp14,11 miliar, padahal di periode yang sama 2023 mencatatkan rugi operasional Rp68,08 miliar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mampu meraih laba sebelum pajak penghasilan Rp14,03 miliar atau berbanding terbalik dengan kondisi di Kuartal I-2023 yang mencatatkan rugi sebelum pajak Rp68,31 miliar.

Untuk periode yang berakhir 31 Maret 2024, BBYB mencatatkan manfaat pajak senilai Rp202 juta, sehingga bank digital ini bisa meraup laba bersih periode berjalan sebesar Rp14,23 miliar atau berbanding terbalik dengan kondisi di Kuartal I-2023 yang menderita rugi bersih Rp68,4 miliar.

Per 31 Maret 2024, jumlah ekuitas BBYB tercatat Rp3,62 triliun atau mengalami kenaikan 9,04 persen (year-to-date). Adapun total liabilitas hingga akhir Kuartal I-2024 sebesar Rp15,29 triliun atau meningkat 2,96 persen (y-t-d), dengan jumlah dana pihak ketiga (DPK) Rp14,21 triliun atau bertumbuh 5,65 persen (y-t-d).

Pada akhir Kuartal I-2024, aset BBYB tercatat Rp18,91 triliun atau bertumbuh 4,07 persen (y-t-d), dengan total penyaluran kredit senilai Rp9,4 triliun atau melorot 12,8 persen dibandingkan dengan per 31 Desember 2024 yang sebesar Rp10,78 triliun.

Check Also

Beroperasinya Batubara Metalurgi Dan Raihan Pendanaan Dari BNI Buat CUAN Diburu

MarketNews.id- Manajemen Petrindo Jaya Kreasi,  emiten perusahaan tambang baru bara milik Prajogo Pangestu menduga kabar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *