MarketNews.id Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) sepanjang kuartal pertama 2023 mencatat kinerja positif dengan raihan laba bersih sebesar Rp 29,68 miliar atau tumbuh 8,64 persen dibanding kuartal I tahun lalu.
Peningkatan laba di atas diantaranya didukung oleh pendapatan usaha dari segmen jasa konstruksi pihak ketiga dengan total nilai Rp612, 57 miliar dan dari sewa properti sebesar Rp 3,43 miliar serta penjualan properti sebesar Rp 2,48 miliar.
Pada kuartal I-2023, PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membukukan laba bersih Rp29,68 miliar atau bertumbuh 8,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp27,32 miliar.
Mengacu pada laporan keuangan TOTL per Kuartal I-2023 yang dikutip Senin 24 April 2023, perseroan mampu meraup pendapatan Rp618,87 miliar atau meningkat 3,81 persen dibanding periode yang sama 2022 sebesar Rp596,18 miliar.
Beban pokok pendapatan TOTL selama tiga bulan pertama tahun ini tercatat meningkat 2,63 persen (y-o-y) menjadi Rp531,52 miliar. Sehingga, laba bruto kuartal I-2023 menjadi Rp87,35 miliar atau mengalami kenaikan 11,57 persen (y-o-y).
Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan TOTL pada kuartal I-2023 sebesar Rp31,29 miliar atau lebih tinggi 13,49 persen dibanding periode yang sama 2022 senilai Rp27,57 miliar.
Dengan adanya beban pajak penghasilan pada kuartal I-2023 yang mencapai Rp1,59 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan TOTL menjadi Rp29,7 miliar atau lebih besar dibanding kuartal I-2022 yang senilai Rp27,3 miliar.
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal I-2023 senilai Rp29,68 miliar atau naik 8,64 persen (y-o-y).
TOTL targetkan kontrak baru Rp2,6 Triliun pada 2023
Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan beberapa proyek pembangunan yang diperoleh dari kontrak baru tersebut adalah sekolah, hotel, pusat perbelanjaan, industri, perkantoran, dan bangunan mixed-used.
Capaian kontrak baru telah melebihi dari target yang ditetapkan, yakni Rp2 triliun untuk 2022. TOTL lantas menargetkan kontrak baru 2023 dapat tumbuh 30 persen dari target 2022. Dengan demikian TOTL menargetkan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun di 2023.
Per 31 Maret 2023, total liabilitas TOTL tercatat Rp1,79 triliun atau mengalami kenaikan 2,29 persen dibanding per 31 Desember 2022 yang senilai Rp1,75 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas hingga akhir kuartal I-2023 mencapai Rp3,06 triliun atau meningkat 2,34 persen dibanding per akhir Desember 2022 yang sebesar Rp2,99 triliun.