Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Tiga Tahun Suspend Saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) Belum Juga Ada Keputusan Atas Nasib Emiten ini

Tiga Tahun Suspend Saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) Belum Juga Ada Keputusan Atas Nasib Emiten ini

MarketNews.id Bursa Efek Indonesia (BEI) per hari ini 24 Pebruari 2023, telah melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) selama tiga tahun. Sebelumnya, lewat berbagai keterbukaan informasi seluruh jajaran komisaris dan direksi perusahaan telah mengundurkan diri.

Terakhir perseroan menyampaikan laporan keuangan kuartal III/2019 dengan posisi rugi bersih Rp24, 02 juta. Hingga awal 2023 perusahaan penyewaan ruang perkantoran dan bisnis telepon seluler dan pulsa belum melaporkan kinerja keuangannya.

Saham PT Northcliff Citranusa Indonesia Tbk (SKYB) masih terkatung-katung di tengah ancaman penghapusan pencatatan alias delisting. Sebab, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah suspensi saham emiten sektor teknologi ini selama lebih dari tiga tahun per Jumat 24 Pebruari 2023.

Di sisi lain, kondisi itu terjadi saat seluruh pengurus aktif emiten sektor teknologi ini mengundurkan diri
“Berdasarkan keterbukaan informasi tanggal 28 Oktober 2019, 23 Maret 2020, 29 Juli 2020, 23 Desember 2020 dan 13 Mei 2022 yang diumumkan di website Bursa, seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengajukan pengunduran diri sebagai Pengurus Perseroan,” tulis BEI Jumat (17/2).

Mengutip data perdagangan Jumat 24 Pebruari 2023,SKYB terbenam di harga Rp51 per saham, dari harga perdananya saat listing di bursa pada 7 Juli 2010 di level Rp375.
BEI mencatat SKYB merilis laporan keuangan terakhir pada kuartal III/2019 dengan mencatatkan rugi bersih senilai Rp24,02 juta. Sejak periode tersebut hingga awal 2023, SKYB absen memenuhi tanggung jawabnya tersebut.

Sebelumnya Corporate Secretary SKYB, R Siti Nurhaliza mengatakan perseroan sedang berupaya bangkit dari efek pandemi Covid-19. Sejumlah strategi disiapkan pada kuartal pertama 2023.

“Ada rencana memasukan bisnis baru yang dapat menghasilkan pendapatan dan arus kas Perseroan ke depan, sebagai pengganti bisnis penyewaan ruang perkantoran dan bisnis telepon selular dan pulsa,” kata Siti.

Saat ini SKYB mengumumkan upaya negosiasi dengan pemodal dalam pengembangan bisnis dan renovasi hotel Taman Suci, sebagai diversifikasi bisnis perseroan. “Sehingga hotel Taman Suci dapat meningkatkan tingkat hunian kamar dan pendapatan hotel,” ujarnya.

Untuk kasus seperti ini, sebenarnya sudah pernah terjadi pada beberapa emiten. Buat manajemen yang dapat mengendalikan perusahaan dan meminta kelonggaran waktu kepada BEI untuk lakukan konsolidasi usaha atau restrukturisasi usaha bila ingin perusahaan tetap tercatat di BEI. Tinggal BEI menentukan sikap apakah konsolidasi atau restrukturisasi usaha layak atau tidak.

Yang perlu diperhatikan lebih serius adalah nasib pemegang saham publik. Agar investor jelas nasibnya dan tidak membuat trauma investor yang baru masuk bursa. Lalu, siapa pihak yang paling bertanggungjawab atas keadaan ini. Filter pertama yang membawa emiten masuk ke pasar modal atau Bursa adalah perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi. Mestinya ini jadi pelajaran buat otoritas pasar modal agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

Check Also

Pertamina Manfaatkan Potensi Alam Untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) mengintegrasikan dua strategi untuk penyerapan karbon emisi melalui pemanfaatan alam serta teknologi. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *