Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Dengan Obligasi Baru

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Dengan Obligasi Baru

MarketNews.id Melunasi kewajiban obligasi lama dengan dengan mengeluarkan Obligasi baru merupakan langkah wajar dalam dunia usaha. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) baru saja melunasi pokok serta bunga keempat dari obligasi berkelanjutan II MDKA tahap II 2021 senilai Rp 1,5 triliun. Selain itu, emiten tambang ini juga sudah melunasi beberapa obligasi sebelumnya.

Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menyatakan telah melunasi pokok serta bunga keempat dari Obligasi Berkelanjutan II MDKA Tahap II 2021 senilai Rp1,5 triliun (pokok) dan bunga keempat senilai Rp20,208 miliar yang jatuh tempo 25 November lalu.
Hal tersebut disampaikan Perseroan dalam keterbukaan informasi yang dimuat di situs BEI, Selasa 29 November 2022.

“Jumlah pelunasan pokok dan bunga adalah Rp1,520 triliun. telah dibayarkan pada 25 November kepada para pemegang obligasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) sebagai agen pembayaran yang telah ditunjuk Perseroan,” ungkap manajemen MDKA dalam rilisnya.


Dijelaskan, sumber pendanaan yang digunakan untuk pelunasan tersebut berasal dari dana yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III MDKA Tahap III tahun 2022.
Dengan pelunasan, Perseroan mengaku tidak berdampak material apapun, termasuk bagi keuangan ataupun kelangsungan usaha Perseroan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, MDKA telah menerbitkan obligasi senilai Rp4 triliun. yang terdiri dari tiga tenor, masing-masing tenor satu tahun dengan penawaran suku bunga 6.5-7.00% per tahun, jatuh tempo tiga tahun dengan kupon 9.75-10.50% per tahun, lima tahun dengan imbal hasil ditawarkan antara 10.75-11.00% per tahun.

Penerbitan surat utang kali ini adalah tahap pertama dari program Obligasi Berkelanjutan IV MDKA dengan rating obligasi mendapatkan label idA+ dari Pefindo.

Masa bookbuilding di mulai hari hingga 28 November 2022, dan pembayaran serta distribusi obligasi pada 12 Desember 2022 dan 13 Desember 2022.

Emiten ini ada dalam kendali PT Saratoga Investama Sedaya Tbk yang mengenggam saham sebanyak 18,3%, atau kepemilikan tunggal terbesar dan di susul PT Mitra Daya Mustika sebesar 12%. Mayoritas, tapi bukan pengendali adalah publik sebesar 51,4%. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno adalah pemegang saham ketiga terbesar dari Saratoga Investama.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *