Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Tambah Modal Anak Usaha Rp 2 Triliun Buat Bandara Kediri Di Jatim

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Tambah Modal Anak Usaha Rp 2 Triliun Buat Bandara Kediri Di Jatim

PT Surya Dhoho Investama (SDHI) anak usaha dari PT Gudang Garam Tbk, (GGRM) mendapat suntikan dana sebesar Rp2 triliun dari GGRM guna mendukung pembangunan bandara Kediri di Jawa Timur. Penambahan modal ini akan dilakukan secara bertahap hingga akhir 2023 mendatang.

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memutuskan untuk mengambil sebanyak 2 juta saham baru senilai Rp1 juta per lembar yang dikeluarkan anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama ( SDHI ).

Berdasarkan keterbukaan informasi GGRM yang dilansir Selasa 1 November 2022 pelaksanaan transaksi afiliasi sebesar Rp2 triliun tersebut membuat jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh SDHI menjadi sebesar Rp10 triliun.

Sehingga, jumlah saham yang dimiliki GGRM di SDHI menjadi sebanyak 9.999.999 saham (99,99 persen), sedangkan sebanyak satu lembar saham dimiliki oleh PT Surya Duta Investama.

Perubahan jumlah modal SDHI tersebut sebagaimana dinyatakan dalam keputusan di luar Rapat Umum Pemegang Saham (Keputusan Sirkuler) SDHI tertanggal 31 Oktober 2022, yang akan dituangkan dalam akta Perubahan Anggaran Dasar SDHI .

Manajemen GGRM menyampaikan, penyetoran tambahan modal ke SDHI itu akan dilakukan secara bertahap, yang dimulai dengan penyetoran awal sebesar Rp200 miliar pada 10 November 2022, sedangkan sisanya disetor secara bertahap sampai seluruhnya disetor paling lambat pada akhir Maret 2023.

“Transaksi afiliasi ini bertujuan untuk meningkatkan modal SDHI dalam mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur, yang dibangun oleh perseroan melalui SDHI ,” tulis manajemen GGRM.

Bandara Dhoho Kediri merupakan salah satu proyek bandara yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dalam hal ini, pembangunannya dilakukan oleh PT Gudang Garam melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

“Proyek pembangunan Bandara Dhoho di Kediri bisa menjadi contoh bagi swasta yang lain. Mari kita bangun bersama konektivitas di darat, laut, udara dan kereta api. Kami menyambut baik peran swasta untuk berpartisipasi dan kami akan memberikan regulasi sebaik-baiknya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya saat meninjau pembangunan bandara terpadu Kediri awal Juli 2022 lalu.

Lebih lanjut Menhub menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten, dan PT Gudang Garam, yang telah mendukung pembangunan bandara.

“Progresnya berjalan baik dan Insha Allah menurut rencana pada Oktober 2023 sudah bisa digunakan,” katanya.

Kehadiran bandara ini diharapkan dapat melancarkan konektivitas antar wilayah khususnya di Jawa Timur bagian selatan, serta mendorong tumbuhnya titik ekonomi baru, pariwisata, dan perdagangan. Selain itu, bandara ini juga diharapkan dapat melayani penerbangan haji dan umroh.

“Kita harapkan kehadiran bandara ini dapat memberikan suatu kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar Kediri,” ucap Menhub.

Bandara ini nantinya akan memiliki panjang runway atau landas pacu berukuran 3.300 x 60 meter, apron commercial berukuran 548 x 141 meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, 4 taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi. Pada sisi darat, bandara ini akan memiliki terminal penumpang seluas 18.000 meter persegi berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Check Also

Sepekan Singkat Perdagangan Saham, Indeks Berhasil Naik 2,81 Persen Jadi 6.438

MarketNews.id-Empat Hari Perdagangan Saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI) , Kapitalisasi Pasar Naik 3,97 Persen …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *