Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Jumlah Investor Pasar Modal Nyaris Tembus 10 Juta Per September 2022. Tumbuh 30,55 Persen dibanding Tahun Lalu

Jumlah Investor Pasar Modal Nyaris Tembus 10 Juta Per September 2022. Tumbuh 30,55 Persen dibanding Tahun Lalu

MarketNews.id Generasi Milenial berusia kurang dari 30 tahun, mendominasi jumlah investor pasar modal Indonesia dengan prosentase sebanyak 59,22 persen. Namun dari sisi nilai kepemilikan aset pasar modal, investor berusia diatas 60 tahun yang berjumlah 2,77 persen dari total jumlah investor, mendominasi kepemilikan aset pasar modal sebesar Rp 579,35 triliun.

Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) mencatat, pertumbuhan jumlah investor di pasar modal Indonesia terus bertambah. Adapun sebagian besar investor merupakan masyarakat yang berada di bawah usia 30 tahun.

Hingga akhir September 2022, jumlah investor berdasarkan data SID (Single Investor Identification) mencapai 9,78 juta. Jumlah ini meningkat 30,55% dibanding akhir 2021 sebanyak 7,49 juta investor.

“Investor muda yang berusia di bawah 30 tahun mendominasi jumlah investor sebanyak 59,22%,” tulisnya dalam keterangan resmi, dikutip Senin 10 Oktober 2022. Adapun investor berusia 31-40 tahun sebanyak 22,14 persen dan sisanya dikontribusi dari investor dengan rentang usia yang lebih tua.

Namun dari sisi nilai kepemilikan aset di pasar modal, investor yang berusia di atas 60 tahun mendominasi kepemilikan aset pasar modal sebesar Rp579,35 triliun, meskipun jumlahnya hanya 2,77% dari keseluruhan jumlah investor pasar modal.

KSEI mencatat kontributor penambahan jumlah investor baru adalah investor reksa dana. Berdasarkan data per September 2022, jumlah investor reksa dana bertambah 32,89% jadi 9,09 juta, dibandingkan Desember 2021 yang sebanyak 6,84 juta.

Adapun jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) per Agustus 2022 sebanyak 783.273 investor atau naik 28,6% dibandingkan Desember 2021 yang tercatat sebanyak 611.143.
“Jumlah investor C-BEST (saham) mencapai 4,2 juta pada September 2022, naik 22,45% dibandingkan Desember 2021 yang sebanyak 3,45 juta,” tandasnya.

Check Also

Hero Masih Alami Rugi Bersih Rp5,855 Miliar Di 2024

MarketNews.id-DFI Retail Nusantara (HERO) membukukan pertumbuhan pendapatan 3,5 persen secara tahunan menjadi Rp4,543 triliun pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *