Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank Danamon Tbk (BDMN) Raih Laba Bersih Rp 1,69 Triliun Di Semester I 2022

Bank Danamon Tbk (BDMN) Raih Laba Bersih Rp 1,69 Triliun Di Semester I 2022

MarketNews.id Bank Danamon Tbk (BDMN), sepanjang semester pertama tahun ini berhasil meraih peningkatan laba bersih hingga 70 persen jadi Rp1, 69 triliun. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang oleh pertumbuhan kredit dan normalisasi biaya kredit. Sementara biaya operasional terjadi peningkatan signifikan sebesar 54 persen.

Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih pada semester I 2022 sebesar Rp1,69 triliun. Capaian ini melesat 70 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp998 miliar.


Muljono Tjandra, Direktur BDMN mengatakan pertumbuhan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan kredit dan normalisasi biaya kredit. Sementara untuk laba operasional di periode itu sebesar Rp2,21 triliun atau naik 54 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp1,43 triliun.

Sementara untuk total aset sebesar Rp193,57 triliun atau stabil dibandingkan tahun lalu.
“Operinting income kita lebih tinggi dibanding tahun lalu, ini sejalan dengan komitmen kita untuk terus investasi di IT, marketing, branding atau pengembangan people,” ujar Muljono dalam paparan publik secara virtual, Rabu 3 Agustus 2022.


Secara kuartalan pertumbuhan kredit perusahaan tumbuh 6 persen year on year (yoy) atau sebesar Rp139,7 triliun. Portofolio enterprise banking (EB) juga tercatat tumbuh 18 persen mencapai Rp67 triliun.


“Pertumbuhan ini ditopang oleh kolaborasi dengan MUFG selaku pemegang saham kendali serta fokus kami pada perusahaan blue chip dan BUMN . Pendekatan institusional dan kolaborasi dengan MUFG mampu mendorong pertumbuhan CASA sebesar 17 persen” sambungnya.


Terkait dengan target pendapatan atau laba bersih di tahun 2022, Muljono mengatakan pihaknya tidak bisa menjelaskan secara eksplisit. Sebab beberapa tantangan di sektor pembiayaan tahun ini cukup tinggi sehingga perlu ada penyesuaian strategi bisnis ke depannya.


Beberapa tantangan yang harus dihadapi BDMN untuk tetap mempertahankan kinerjanya adalah tren kenaikan inflasi. Kemudian masih adanya pandemi Covid-19 yang akhir-akhir ini justru tren kasus positif kembali naik. Selain belum pulihnya suplai dan permintaan terhadap produk otomotif di dalam negeri.


“Saya tidak bisa share yang akan dicapai tapi dengan melihat kinerja Danamon di semester I tahun ini maka untuk semester kedua kami yakin akan terus tumbuh dengan baik meski ada beberapa kendala,” ulasnya.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *