MarketNews.id Kelebihan Permintaan Hingga 57 kali tidak menjamin saat pencatatan harga saham naik tinggi. Buktinya, pencatatan perdana saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) tidak mengalami peningkatan harga yang fantastik. Bahkan awal perdagangan, harga saham sempat alami penurunan.
Saat memulai transaksi perdana pada pembukaan perdagangan saham 26 Juli 2022, harga saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) langsung bergerak menguat hingga 32,5 persen ke level Rp212 per saham, meski seketika berbalik ke zona merah.
Ketika mengawali debut di lantai Bursa dengan harga penawaran Rp160 per saham, harga HATM dibuka menguat sebesar 6,25 persen ke level Rp170 dan langsung melesat ke posisi Rp212 atau setara dengan kenaikan mencapai 32,5 persen dari harga penawaran.
Namun sesaat kemudian, pergerakan saham langsung berbalik ke zona merah yang menyentuh level terendah Rp149 dan bergerak variatif di teritori negatif. Hingga pukul 9.20 WIB, harga HATM terkoreksi 3,75 persen ke level Rp154, dengan frekuensi transaksi sebanyak 20.237 kali dan nilai transaksi sebesar Rp259,22 juta.
Saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO), HATM melepas sebanyak 1.118.750.000 saham baru bernilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 16,65 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.
Dengan harga penawaran yang ditetapkan senilai Rp160 per saham, maka melalui aksi korporasi ini HATM berhasil meraup dana masyarakat mencapai Rp179 miliar. Rencananya, seluruh dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan untuk membeli kapal bulker.
Direktur Utama HATM, Andrew Kam mengaku, saham perseroan mengalami kelebihan permintaan saat penawaran umum perdana. “Kami cukup senang dengan hasil penawaran umum yang telah dicapai. Mendapatkan oversubscribed sebesar 57,26 kali bukanlah sesuatu hal yang mudah,” ujarnya.