Home / Korporasi / BUMN / PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Bagikan Seluruh Laba Bersih Sebesar Rp7, 91 Triliun Sebagai Dividen Tunai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Bagikan Seluruh Laba Bersih Sebesar Rp7, 91 Triliun Sebagai Dividen Tunai

Marketnews.id PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai salah satu BUMN tambang milik Pemerintah dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) memutuskan untuk mengeluarkan seluruh laba bersih yang diraih tahun 2021 lalu sebagai dividen buat pemegang saham.

Keputusan ini sangat menggembirakan pemegang saham tentunya. Seperti diketahui, pemegang saham PT BA adalah PT Inalum sebesar 65,93 persen juga dimiliki Pemerintah dan publik sebesar 31,15 persen. Perseroan tidak mencadangkan laba buat ekspansi usaha atau belanja modal. Artinya, dari Rp7,91 triliun laba yang diperoleh akan disetor ke Pemerintah sekitar Rp5 triliun.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) menyetujui rencana pembagian dividen tunai sebesar 100 persen dari laba bersih Tahun Buku 2021 yang mencapai Rp7,91 triliun.


Keputusan penggunaan laba bersih Tahun Buku 2021 tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail usai pelaksanaan RUPST PTBA yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa 24 Mei 2022.


Sepanjang 2021, PTBA mencatatkan peningkatan laba bersih menjadi Rp7,91 triliun dari Rp2,39 triliun pada 2020. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh perolehan pendapatan di 2021 yang mencapai Rp29,26 triliun atau bertumbuh 68,84 persen (year-on-year).


Selain penetapan penggunaan laba bersih, Arsal menyampaikan bahwa para pemegang saham PTBA juga menyetujui tidak adanya usulan perubahan susunan pengurus perseroan.


Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini ekspansi bisnis PTBA ke sektor energi baru dan terbarukan (EBT) juga mulai bergulir. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah, PLTS di Bandara Soekarno-Hatta yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).


PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panel system dengan photovoltaics berkapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center ( AOCC ). PLTS ini beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020.


PTBA juga akan mengembangan PLTS di area lahan pasca tambang, yakni PLTS di Tanjung Enim berkapasitas sampai 200 MW dan total area seluas 224 hektar, serta PLTS di Ombilin berkapasitas sampai 200 MW dan total area seluas 201 hektar.

Selain itu, PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur berkapasitas sampai 200 MW.
Selanjutnya, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) juga sedang menjajaki potensi kerjasama pengembangan PLTS di jalan tol milik Jasa Marga Group.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *