Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Raih Laba Bersih Konsolidasi USD 30 Juta Di Kuartal I 2022

PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Raih Laba Bersih Konsolidasi USD 30 Juta Di Kuartal I 2022

Marketnews.id Buat PT Barito Pacific Tbk (BRPT) tahun ini merupakan tahun yang penuh tantangan setelah melewati tahun 2021 yang penuh dinamika. Lonjakan harga minyak mentah akibat konflik Rusia-Ukraina dan adanya pengetatan margin petrokimia karena permintaan yang melemah dari China. Meskipun begitu, emiten petrokimia ini masih mampu meraih laba bersih sebesar USD30 juta di kuartal pertama tahun ini.

Sepanjang kuartal I 2022, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mampu membukukan pendapatan sebesar USD813 juta. Realisasi ini naik 12 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021.


Presiden Direktur BRPT, Agus Salim Pangestu, mengatakan dalam periode itu EBITDA perseroan secara konsolidasi sebesar USD134 juta. Dia bersyukur atas torehan itu di tengah tantangan global yang fluktuatif akibat harga energi yang terus bergejolak akibat konflik Rusia-Ukraina.


“Anak perusahaan kami, Chandra Asri (TPIA), tetap memiliki kesiapan untuk melalui siklus pasar petrokimia ini. Sementara Star Energy, anak perusahaan kami di sektor pembangkit listrik tenaga panas bumi juga terus memberikan stabilitas pada angka keuangan konsolidasi kami,” tutur Agus dalam keterangan resminya, Rabu 18 Mei 2022.


Menurutnya, lonjakan harga minyak mentah akibat ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan pengetatan margin petrokimia karena dari permintaan di China yang melemah, menyebabkan pengetatan margin di segmen petrokimia perseroan terutama polyolefin.


“Terlepas dari kondisi yang menantang ini, pada kuartal I 2022, kami terus menghasilkan laba bersih konsolidasi positif setelah pajak sebesar 30 juta dolar AS selama periode tersebut,” ucap Agus.


Adapun total aset perseroan pada periode tersebut mencapai USD9.315 juta dibandingkan dengan akhir 2021 yang sebesar USD9.242 juta, sedikit lebih tinggi dengan posisi kas sebesar USD1.649 juta, yang sebagian besar berasal dari hasil rights issue yang sukses di anak perusahaan yakni Chandra Asri.


“Total liabilitas sebesar USD4.977 juta per 31 Maret 2022 dibandingkan akhir tahun lalu senilai USD4.975 juta,” ulasnya.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *