Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Telkom Indonesia (Persero) Raih Peningkatan Laba Bersih Jadi Rp24,76 Triliun Di 2021

PT Telkom Indonesia (Persero) Raih Peningkatan Laba Bersih Jadi Rp24,76 Triliun Di 2021

Marketnews.id Hampir semua lini bisnis PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) alami peningkatan kinerja usaha sepanjang tahun 2021 lalu. Lini bisnis mobile masih jadi kontributor terbesar mencapai 61 perse, diikuti lini bisnis enterprise 29 persen dan WIB 22,57 persen.

Ditopang pendapatan yang tumbuh, tahun lalu laba bersih PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) pun mengalami kenaikkan signifikan.
Adapun melansir data laporan keuangan, Rabu 20 April 2022 TLKM membukukan kenaikan pendapatan 4,94%  year on year  (yoy) menjadi Rp 143,21 triliun sepanjang tahun 2021. Sementara pada tahun 2020, Telkom memperoleh pendapatan Rp 136,46 triliun.


Lini bisnis  enterprise  menjadi pendorong utama pertumbuhan tersebut dengan kenaikan pendapatan 14,36% yoy, dari Rp 36,32 triliun menjadi Rp 41,54 triliun. Pendorong kedua adalah lini bisnis  consumer  yang tumbuh 13,63% yoy, dari Rp 22,11 triliun menjadi Rp 25,12 triliun.


Selanjutnya, lini usaha  wholesale and international business  (WIB) naik 9,07% yoy menjadi Rp 32,33 triliun dari Rp 29,64 triliun. Hanya lini bisnis  mobile  yang memperlihatkan kenaikan tipis sebesar 0,40% yoy, dari Rp 87,02 triliun menjadi Rp 87,36 triliun.


Meskipun begitu, lini bisnis  mobile  masih menjadi kontributor terbesar pendapatan TLKM, yakni mencapai 61%. Disusul porsi pendapatan dari lini bisnis  enterprise  29%, WIB 22,57%, dan  consumer  17,54%.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, TLKM juga membukukan peningkatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 19,02% yoy. Artinya, laba bersih TLKM naik dari Rp 20,8 triliun pada 2020 menjadi Rp 24,76 triliun pada 2021.


Kenaikan laba bersih tersebut juga didukung oleh adanya keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi sebesar Rp 3,43 triliun. Pada tahun 2020, keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi TLKM hanya sebesar Rp 129 miliar.


Sementara itu, total aset TLKM per Desember 2021 mencapai Rp 277,18 triliun atau meningkat 12,25% dari posisi aset akhir tahun 2020 yang sebesar Rp 246,94 triliun. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang bertambah 4,55% yoy menjadi Rp 131,79 triliun dan ekuitas yang meningkat 20,27% yoy menjadi Rp 145,40 triliun.

Check Also

Kilang Pertamina Internasional Hasilkan Dekarbonisasi 430 Ribu Ton CO2 Eq

MarketNews.id-Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat merupakan program yang perlu mendapatkan dukungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *