Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Besok Senin, GOTO Tokopedia Tbk Resmi Listing Di BEI. Akankah Terjadi Perburuan Saham GOTO?

Besok Senin, GOTO Tokopedia Tbk Resmi Listing Di BEI. Akankah Terjadi Perburuan Saham GOTO?

Marketnews.id Segala upaya dilakukan oleh tim penjamin emisi PT GOTO Tokopedia Tbk (GOTO) agar saat diperdagangkan di pasar sekunder nasib nya tidak sama dengan saham saudara tuanya yang dinilai gagal saat pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia.

Setelah Terjadi Kelebihan permintaan hingga 15 Kali, Akankah terjadi perburuan saham GOTO di pasar Sekunder. Memang masih jadi teka teki yang mesti di jawab oleh spekulan saham. Bila nilai buku GOTO Rp109 per lembar dan harga yang ditawarkan Rp338 per saham, maka harga perdana GOTO relatif murah.

Sedangkan besaran PVB yang diperoleh dari harga saham bandingkan dengan nilai buku per saham menjadi sekitar 2,89 kali sampai 3,17 kali. Maka berdasarkan PVB saham GOTO tidak terlalu mahal. Artinya harga yang terbentuk dimasa penawaran sudah sesuai.

Lalu, bila harga yang terbentuk di masa penawaran sudah sesuai mestikah saham GOTO jadi rebutan kembali di pasar perdana.

Usai membukukan kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 15,7 kali saat pelaksanaan penawaran umum perdana saham (IPO) pada 1-7 April 2022, investor bakal melanjutkan perburuan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk ( GOTO ) di pasar sekunder sejak pencatatan perdana saham pada 11 April 2022.

Mengutip Prospektus IPO GOTO , total ekuitas perseroan per 31 Juli 2021 tercatat Rp130,52 triliun. Sedangkan, total saham yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 1.184.363.929.502 lembar atau 100 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.


Dengan besaran ekuitas dan total saham tercatat itu, maka nilai buku dari saham GOTO adalah Rp109 per lembar, sedangkan besaran PBV yang diperoleh dari harga saham dibandingkan nilai buku per saham menjadi sekitar 2,89x sampai 3,17x.

Menurut analis PT Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Laboratorium, dalam pesan instan yang dikutip di Jakarta, Minggu, 10 April 2022, harga penawaran saham GOTO senilai Rp 338 per lembar terbilang murah, jika valuasi saham mengacu pada perhitungan Price to Book Value (PBV).


Sebagaimana diketahui, pada pelaksanaan IPO, GOTO menawarkan sebanyak 40.615.056.000 Saham Seri A yang seluruhnya merupakan Saham Baru bernilai nominal Rp1 per lembar atau setara dengan 3,43 persen dari modal ditempatkan dan disetor GOTO setelah IPO, dengan harga penawaran Rp338 per lembar.


Pasca melakukan pencatatan perdana saham di BEI, lanjut Andhika, harga GOTO diyakini tidak akan menjadi lebih rendah dari harga penawaran seperti saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).


“Menurut kami, semua jenis investor cocok memasuki GOTO , karena GOTO memiliki bisnis yang luas dan juga sudah akrab dengan masyarakat,” jelasnya.


GOTO dan penjamin pelaksana emisi Efek akan melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan Opsi Penjatahan Lebih (greenshoe).

Skema ini akan memberikan hak kepada penjamin emisi efek yang merupakan penjamin pelaksana emisi efek untuk melakukan penjatahan hingga lebih 15 persen dari saham yang ditawarkan atau sebanyak 6.092.258.400 saham Seri A dari saham treasuri seharga Rp338 per lembar.


Dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan ini akan digunakan oleh GOTO untuk melakukan stabilisasi harga dengan membeli saham di pasar sekunder melalui Agen Stabilisasi, agar harga GOTO tidak menjadi lebih rendah dari Rp338 per saham. Adapun yang bertindak sebagai Agen Stabilisasi adalah PT CGS- CIMB Sekuritas Indonesia.


“Kami melihat dengan adanya greenshoe di GoTo, harga saham GOTO dapat lebih terjaga,” ucap Andhika sembari menyatakan bahwa saham GOTO sangat cocok untuk long term investment, karena GoTo merupakan holding company dari sejumlah perusahaan digital raksasa di Indonesia.


Dia mengungkapkan, prospek saham GOTO sangat manarik untuk menjadi buruan investor ritel dan institusi, karena GoTo memiliki ekosistem luas yang terbentuk dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial dan Bank Jago yang memiliki posisi cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing.


“Dengan adanya dana segar dari hasil IPO, GoTo bisa melakukan pengembangan produk, seperti penambahan fitur, pembaruan teknologi dan inovasi produk atau teknologi baru. Sehingga diharapkan dapat mengakuisisi pelanggan, penjualan dan pemasaran yang lebih besar,” tutur Andhika.

Check Also

Target Prapenjualan PANI Turun 3,6 Persen Jadi Rp5,3 Triliun Di 2025

MarketNews.id- Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), emiten properti kongsian Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma alias …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *