Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Indeks Harga Saham Gabungan Catat Rekor Baru 7.210, Hingga Akhir Bulan Diprediksi Tembus 7.300

Indeks Harga Saham Gabungan Catat Rekor Baru 7.210, Hingga Akhir Bulan Diprediksi Tembus 7.300

Marketnews.id Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kembali Catat Rekor baru di Posisi 7.210 setelah lima hari perdagangan sejak 4 April hingga 8 April 2022. Peningkatan IHSG ini juga diikuti oleh meningkatnya nilai kapitalisasi dan melesatnya nilai transaksi harian yang naik hingga 8,9 persen.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) selama sepekan terakhir atau periode 4-8 April 2022 melonjak 1,87 persen ke level all-time high 7.210 dari penutupan transaksi minggu sebelumnya di posisi 7.078.


Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip di Jakarta, Minggu 10 April 2022 penguatan IHSG diikuti pula kenaikan nilai kapitalisasi pasar sebesar 1,54 persen atau mencatatkan rekor baru, yaitu menjadi Rp9.046,31 triliun dari Rp8.909,47 triliun pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya.


Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian tercatat melesat 8,9 persen menjadi 1.352.621 kali transaksi dari 1.242.024 kali transaksi per hari pada sepekan sebelumnya.


Rata-rata nilai transaksi harian selama sepekan mengalami kenaikan 0,06 persen menjadi Rp13,85 triliun dari Rp13,84 triliun per hari pada pekan sebelumnya. Namun, rata-rata volume transaksi harian menyusut 1,5 persen menjadi 22,2 miliar saham dari 22,54 miliar saham per hari.


Pada perdagangan Jumat 8 April 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp1,41 triliun. Untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 8 April 2022, investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp37,52 triliun.


Selama sepekan perdagangan, BEI menerima dua pencatatan perdana saham, dua pencatatan obligasi dan dua sukuk. Pencatatan perdana saham dilakukan oleh PT WIR Asia Tbk (WIRG) sebagai emiten ke-13 di 2022.


Pencatatan perdana saham berikutnya adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO), yang juga mencatatkan waran di Papan Pengembangan. SICO tercatat sebagai emiten ke-14 di 2020, sehingga total Perusahaan Tercatat di BEI menjadi 780 emiten.


PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2022 sebesar Rp750 miliar. PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) mencatatkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap V-2022 senilai Rp396 miliar.

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I-2022 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I-2022 yang masing-masing senilai Rp800 miliar dan Rp200 miliar.


Dengan demikian, jumlah emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2022 yang berakhir 8 April 2022 adalah 37 emisi dari 30 emiten senilai Rp40,88 triliun. Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 495 emisi, dengan nilai nominal outstanding Rp451,75 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 125 emiten.


Adapun Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 153 seri, dengan nilai nominal Rp4.825,65 triliun dan USD200,65 juta. Sementara itu, Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak sepuluh emisi senilai Rp4,56 triliun.

Check Also

DCI Indonesia (DCII) Catatkan Laba Bersih Rp 418,84 Miliar Di Kuartal I 2025 Naik 194 Persen Dibanding 2024

MarketNews.id- DCI Indonesia (DCII), membukukan kenaikan pendapatan 118,3 persen secara tahunan menjadi Rp773,55 miliar pada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *