Marketnews.id Realisasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah tembus Rp60,31 triliun. Angka ini setara dengan 96 persen dari dana alokasi 2021 sebesar Rp 62,83 trliun.
Keberhasilan penyaluran dana buat membantu dunia usaha bangkit setelah terpapar pendemi Covid-19, patut di jadikan contoh buat bidang lain yang kebetulan mendapat pendanaan dari pusat untuk membantu dunia usaha yang terpapar karena pendemi Covid-19.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G Plate mengklaim, insentif usaha untuk pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang disiapkan untuk menekan dampak pandemi Covid-19, telah terserap maksimal.
Hal itu terjadi seiring semakin merenggangnya PPKM berbasis level. Dia optimistis dunia usaha bisa bangkit dan berakselerasi lebih cepat.
“Para pelaku usaha banyak yang berkurang pendapatannya, bahkan terpaksa mengalami kebangkrutan. Insentif usaha ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan membantu masyarakat, khususnya dunia usaha,” kata Johnny dalam siaran pers Minggu, 24 Oktober 2021.
Per 15 Oktober 2021 lalu, pemerintah melaporkan realisasi insentif usaha dari prgram Pemulihan Ekonomi Usaha (PEN) telah menembus Rp60,31 triliun. Besaran ini setara 96 persen dari dana alokasi 2021 yang mencapai Rp62,83 triliun.
Johnny lantas menambahkan, bila pemerintah tidak akan berhenti melakukan penyaluran untuk pagu-pagu lain. Pasalnya, kendati realisasi untuk pagu insentif usaha telah berjalan maksimal, sejumlah pagu insentif lain masih menyisakan pekerjaan rumah agar dapat terserap lebih maksimal.
“Pemerintah bekerja sama dengan pihak-pihak lain akan terus berkomitmen memperjuangkan pemulihan ekonomi nasional. Tentu saja, dengan tetap mempertahankan prioritas perlindungan kesehatan,” tukasnya.
Selain insentif usaha, beberapa insentif yang dianggarkan pemerintah antara lain adalah relaksasi pajak, insentif kesehatan, program prioritas hingga perlindungan sosial.
Adapun secara keseluruhan, besaran anggaran PEN baru terserap Rp428,21 triliun per pertengahan Oktober. Penyaluran tersebut baru setara 57,5 persen dari alokasi anggaran PEN seluruh pagu yang mencapai Rp744,77 triliun.