Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk Kena Autorejection Atas Setelah PT Deli Pratama Batubara kuasai 49,56 Persen Saham senilai Rp 17,84 Miliar

Saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk Kena Autorejection Atas Setelah PT Deli Pratama Batubara kuasai 49,56 Persen Saham senilai Rp 17,84 Miliar

Backdoorlisting listing kembali terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini. PT Deli Pratama Batubara membeli 49,56 persen saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk sebuah perusahaan jasa dan perlengkapan Migas dan batubara. Transaksi saham yang terjadi di pasar sekunder ini berdampak pada peningkatan harga signifikan saham PT Perdana Karya Perkasa Tbk dan berakibat dihentikan nya perdagangan saham tersebut karena terkena Autorejection Atas. Harga saham perseroan.meningkat dari Rp 86 per saham jadi Rp137 per saham.

PT Deli Pratama Batubara menjadi pemegang pengendali baru emiten jasa dan perlengkapan migas dan batu bara, PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK). Langkah tersebut dilakukan setelah membeli sebanyak 297,38 juta atau 49,56% saham PKPK.


Dalam keterangan resmi, Senin, 27 September 2021 disebutkan bahwa Deli Pratama Batubara membeli saham PKPK pada harga Rp 60 per saham, sehingga nilai transaksi 49,56% saham setara dengan Rp 17,84 miliar. Akuisisi tersebut sudah berlangsung pada 24 September 2021.


“Sebelum akuisisi, Deli Pratama Batubara tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan PKPK,” tulis manajemen dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin,27 September 2021.


PT Deli Pratama Batubara merupakan perusahaan yang 99,9% sahamnya dimiliki oleh PT Deli Pratama Nusantara. Sementara 0,1% lagi dikempit PT Sinar Deli. Sementara itu, jika mengacu data BEI, 35,95% porsi saham PKPK dikuasai Soejadi Soedarsono, 13,61% dipegang Fanny Listiawati, dan sisanya sebesar 50,44% digenggam masyarakat.


Akuisisi yang dilakukan PT Deli Pratama Batubara telah mendorong laju harga saham PKPK. Di mana, sejak 22-27 September harga saham PKPK terus mengalami lonjakan, dari Rp 86 per saham menjadi Rp 145 atau naik 68,60% dalam empat hari perdagangan bursa. Bahkan, dalam sebulan terakhir harga sahamnya telah melesat sebanyak 83 poin atau133,87%.


Sedangkan penutupan perdagangan saham hari ini, saham PKPK ditutup hingga  auto reject  atas (ARA) setelah ada kenaikan Rp 37 (34,26%) menjadi Rp 134 per saham.


Terkait kinerja, Perdana Karya hingga semester I-2021 mencatat laba bersih senilai Rp 547,37 juta atau anjlok hingga 1.430%, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,32 miliar.


Direktur Utama PKPK Soejadi Soedarsono sebelumnya mengatakan, penurunan laba bersih dipicu oleh turunnya pendapatan usaha perseroan semester I-2021 menjadi Rp 128,97 miliar, dibandingkan dengan periode sebelumnya Rp 172,38 miliar.


Sedangkan laba kotor perseroan juga turun menjadi Rp 22,73 miliar dibandingkan dengan periode sebelumnya senilai Rp 29,70 miliar. Untuk laba bersih per saham hingga semester I tahun ini tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 1 per saham, dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 15 per saham.


Total aset perseroan pada 6 bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 464,42 miliar atau turun dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp 467,80 miliar.

Check Also

Laba Bersih Bank Jabar Anjlok 23 Persen Jadi Rp1,369 Triliun Di 2024

MarketNews.id-Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank Jabar membukukan pertumbuhan kredit yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *