Home / Korporasi / BUMN / BUMN Research FE UI : Profitabilitas BUMN Menurun Di 2020. Perampingan BUMN Jadi Solusi?

BUMN Research FE UI : Profitabilitas BUMN Menurun Di 2020. Perampingan BUMN Jadi Solusi?

Marketnews.id Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepanjang tahun 2020 lalu dari sisi profitabiltas mengalami penurunan signifikan. Dari Rp1.842 triliun pendapatan BUMN tahun lalu, disumbang oleh 20 persen jumlah BUMN yang ada yakni sebesar Rp 1.586 triliun. Sisanya 80 persen BUMN belum optimal memberikan kontribusi kepada pendapatan BUMN. Berapa jumlah ideal BUMN versi BUMN Research Group LM FE UI ?

Sebanyak 80% dari total pendapatan BUMN di Indonesia disumbang oleh 20% dari total jumlah perusahaan “pelat merah” yang ada. Artinya, masih banyak BUMN yang belum beroperasi secara optimal.


Associate Director BUMN Research Group LM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Toto Pranoto, mengatakan total pendapatan BUMN pada 2020 mencapai Rp1.842 triliun. “Dari jumlah tersebut, 20% dari jumlah BUMN yang ada mengkontribusikan pendapatan sebesar Rp1.586 triliun,” kata Toto dalam BUMN Performance Excellence Award atau BPEA Tahun 2021, yang digelar secara virtual, Kamis, 23 September 2021.


Selain itu, jumlah total aset BUMN pada 2020 mencapai Rp9.295 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp8.055 triliun atau 87% dari total aset disumbang 20% BUMN . “Performa BUMN di Indonesia saat ini menunjukkan suatu kondisi pareto,” ujar Toto.


Toto menjelaskan jumlah BUMN juga terus berkurang sepanjang periode 2015-2020. Pada 2015, jumlah BUMN mencapai 118 perusahaan, terdiri dari 20 BUMN go public, 84 BUMN non go public dan 14 BUMN Perum. Pada 2020, jumlah BUMN menyusut jadi 108 perusahaan, terdiri dari 16 BUMN go public, 78 BUMN non go public, dan 14 BUMN Perum.


“Pemerintah menargetkan idealnya jumlah BUMN akan terus dipangkas sehingga hanya menjadi 85 BUMN ,” jelas Toto.
Toto mengakui, pandemi Covid-19 membuat profitabilitas BUMN menurun signifikan pada tahun lalu.

Rasio total aset BUMN terhadap PDB nominal naik dari 55,2% di 2019 menjadi 60,1% pada 2020. Tetapi rasio pendapatan BUMN terhadap PDB nominal anjlok dari 15,5% di 2019 menjadi 11,9% pada 2020.


“Rasio laba bersih BUMN terhadap PDB nominal turun tajam dari 1,0% di 2019 menjadi 0,2% di 2020,” tutur Toto.

Check Also

Laba Bersih Bank Jabar Anjlok 23 Persen Jadi Rp1,369 Triliun Di 2024

MarketNews.id-Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) atau Bank Jabar membukukan pertumbuhan kredit yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *