MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Geliat ekonomi paska mulai menurunnya kasus positif Covid-19, sudah mulai terlihat dari geliat dunia bisnis khususnya perbankan yang mulai menata permodalan yang dimilikinya agar dapat melayani nasabah dengan prima. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) telah menyiapkan rencana penambahan modal lewat penawaran terbatas alias right issue sebanyak banyaknya 2,15 miliar lembar saham. Seluruh dana hasil penawaran terbatas sebanyak 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh akan digunakan untuk pengembangan perbankan digital.
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar lembar saham.
Berdasarkan prospektus ringkas BRIagro yang dipublikasi di Jakarta, Rabu 25 Agustus 2021, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2,15 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar yang ditawarkan melalui mekanisme PM-HMETD.
Jumlah saham itu setara dengan 9,96 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Harga pelaksanaan rencana PM-HMETD akan ditetapkan dan diumumkan kemudian di dalam Prospektus PM-HMETD dengan memperhatikan peraturan dan ketentuan yang berlaku termasuk Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat.
“Selanjutnya, harga pelaksanaannya paling sedikit sama dengan batasan harga terendah saham yang diperdagangkan di pasar regular dan pasar tunai, sebagaimana diatur Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas,” demikian disebutkan dalam Prospektus Ringkas AGRO.
Manajemen AGRO menyebutkan, penetapan jumlah dan harga pelaksanaan akan memperhatikan kondisi terakhir dari beberapa hal, antara lain kondisi makroekonomi, industri perbankan dan pasar modal, kondisi fundamental dan kinerja perseroan, volatilitas harga saham AGRO dan masukan dari para pemegang saham.
Sebelum melaksanakan rights issue, AGRO berencan untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa ( RUPS -LB) yang akan digelar di Jakarta pada 27 September 2021.
Adapun para pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS -LB tersebut adalah pemegang saham yang tercatat di Daftar Pemegang Saham (DPS) AGRO dan/atau pemegang sub rekening efek pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2 September 2021 atau wakilnya yang memiliki surat kuasa.
Rencananya, dana tunai yang akan diperoleh AGRO melalui rights issue tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan perseroan yang dapat digunakan sebagai modal kerja dalam penyaluran dana berbasis digital, sehingga diharapkan akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan AGRO ke depan.
