MarketNews.id- Triple B, perusahaan milik Noprian Fadli dan Agustin Widyawati mengaku tengah menawar 45 persen porsi saham Harta Djaya Karya (MEJA) milik Richie Adrian Hartanto.
Bila transaksi itu rampung maka Triple B akan menjadi pengendali baru emiten pedagang perabotan rumah tangga.
“Triple B akan melaksanakan hal-hal yang telah ditentukan oleh POJK seperti pelaksanaan Mandatory Tender Offer (“MTO”),” tulis Direktur Utama MEJA, Richie Adrian Hartanto sebagai tanggapan atas pertanyaan BEI dikutip Jumat 3 Oktober 2025.
Hanya saja Richie belum bisa menyibak rencana Triple B terhadap MEJA setelah proses akuisisi baik terkait dampak pada kinerja keuangan, operasional, kebijakan dividen maupun perubahan pengurus. Tapi dia memastikan MEJA akan tetap menjadi emiten.
Selaku penerima manfaat akhir MEJA, dia juga belum bisa mengungkapkan rincian rencana transksi baik harga maupun dasar penentuannya.
Untuk diketahui, Richie membawa perusahaan ini ke papan perdagangan bursa pada tanggal 12 Februari 2024. Saat itu MEJA meraup dana IPO Rp49,4 miliar.
Dalam prospektus IPO, dia menyatakan selaku pemegang saham pengendali tidak akan mengalihkan pengendaliannya pada MEJA sampai dengan sekurang-kurangnya 12 Bulan setelah Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan menjadi efektif. Sehingga saat ini dia sudah lepas dari kewajiban tersebut.
Sementara saham MEJA berikut waran telah dihentikan sementara atau suspend perdagangannya diseluruh pasar oleh BEI sejak sesi I tanggal 30 September 2025. Pasalnya, MEJA mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
Berdasarkan data IDXmobile, MEJA telah naik 63,6 persen dalam 1 bulan bursa dan melonjak 145,45 persen dalam 3 bulan bursa.
Abdul Segara