MarketNews.id-Peringkat idA yang diraih PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencerminkan bahwa bisnis TOBA terdiversifikasi secara baik, struktur permodalan yang konservatif dan profil bisnis yang kuat dari sejumlah bisnis baru. Dengannya Peringkat ini, TOBA bisa Menawarkan tingkat bunga yang kompetitif buat investor dengan jangka waktu lebih panjang.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), memutuskan untuk memberikan peringkat idA (Single A) kepada PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dengan prospek perusahaan di level Stabil.
Berdasarkan hasil riset dari analis Pefindo, Krisna Wiryawan dan Fahrinaldi Akbar, yang dikirimkan melalui surat elektronik, Selasa 21 Oktober 2025, peringkat Single A juga diberikan pada obligasi yang diterbitkan TOBA, sementara itu sukuk memiliki peringkat idA(sy) atau Single A Syariah.
Krisna menyampaikan, peringkat idA itu mencerminkan bahwa bisnis TOBA terdiversifikasi secara baik, struktur permodalan yang konservatif dan profil bisnis yang kuat dari sejumlah bisnis baru.
“Peringkat dibatasi risiko atas pengembangan proyek-proyek baru, serta paparan terhadap risiko fluktuasi harga komoditas”.
Lebih lanjut Krisna menyebutkan, peringkat TOBA tersebut bisa saja dinaikkan, apabila perseroan berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru yang direncanakan dan menghasilkan pendapatan, margin laba yang lebih besar dibandingkan proyeksi sebelumnya.
Selain itu, jika TOBA bisa mempertahankan struktur modal yang konservatif.
“Peringkat dapat diturunkan, jika perusahaan menghasilkan pendapatan dan margin laba yang lebih rendah dibandingkan proyeksi dikarenakan kinerja proyek-proyek baru di bawah standar yang telah diproyeksikan,” demikian disampaikan Krisna.
Dia menilai, kebijakan TOBA untuk lebih agresif untuk membiayai strategi investasi atau belanja modal dengan utang yang besar tanpa terkompensasi dengan pendapatan yang lebih tinggi, tentunya dapat berdampak negatif terhadap peringkat perseroan.
“Keterlambatan pembangunan proyek juga dapat memicu penurunan peringkat, karena kondisi ini akan menurunkan profil keuangan perusahaan,” kata Krisna.
M Rizki A