MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Dalam sembilan bulan terakhir di 2025, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil catatkan kinerja positif di tengah tekanan penurunan harga jual batubara sepanjang 2025.
Keberhasilan PTBA mempertahankan kinerja usaha tidak lepas dari upaya manajemen untuk lakukan efisiensi biaya serta lakukan peningkatan jumlah produksi untuk menutupi penurunan harga.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID, mengantongi laba bersih sebesar Rp1,4 triliun di periode hingga September 2025 di saat harga batubara global yang terus menurun. Untuk EBITDA tercatat sebesar Rp3,6 triliun dengan EBITDA margin sebesar 11 persen.
Direktur Utama PTBA Arsal Ismail mengatakan, bahwa keberhasilan ini menunjukkan daya tahan perusahaan di tengah kondisi pasar yang menantang.
“Di tengah tekanan harga batu bara global yang masih menurun sepanjang 2025, PT Bukit Asam berhasil mempertahankan kinerja operasional yang solid serta menjaga profitabilitas melalui peningkatan efisiensi biaya dan optimalisasi portofolio pasar domestik,” ujar Arsal dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis 30 Oktober 2025.
Dari sisi operasional, produksi batubara meningkat 9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi 35,89 juta ton dari 32,97 juta ton. Sementara penjualan naik 8 persen menjadi 33,70 juta ton dari 31,28 juta ton.
Kinerja tersebut tetap terjaga meskipun harga jual rata-rata (ASP) turun 6 persen akibat pelemahan indeks batu bara global.
Newcastle Coal Index (NCI) tercatat turun 22 persen dan Indonesian Coal Index (ICI-3) turun 16 persen dibanding tahun lalu.
Dari sisi belanja modal, hingga akhir kuartal III-2025, PTBA telah merealisasikan Rp3 triliun, atau 41 persen dari target tahunan Rp7,2 triliun. Dana tersebut difokuskan untuk pengembangan proyek logistik strategis, termasuk angkutan batubara Tanjung Enim-Kramasan.
Total aset pada akhir September 2025 tercatat sebesar Rp42,8 triliun atau naik tiga persen dibandingkan akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp41,8 triliun.
Saldo kas dan setara kas sebesar Rp4 triliun atau turun 3 persen dibandingkan dengan akhir tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp4,1 triliun.
Total liabilitas pada akhir September 2025 tercatat naik dari posisi pada akhir Desember 2024 sebesar Rp19,1 triliun, naik menjadi Rp22,1 triliun.
Sedangkan ekuitas tercatat menurun dari posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp22,6 triliun menjadi Rp20,8 triliun pada akhir September 2025.
Menutup laporan, Eko Prayitno, Corporate Secretary Division Head PTBA, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga efisiensi dan keberlanjutan bisnis.
“PTBA secara konsisten melakukan cost leadership dari sisi internal perusahaan untuk mencapai kinerja optimal. Ke depan, kami akan terus mendorong efisiensi biaya, meningkatkan kinerja, serta memperluas portofolio usaha yang berkelanjutan,” ujar Eko.
M Rizki A
